STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PESANTREN : Kajian Pada Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Kota Bandung Tahun 2001

Rohendi, Deni (2013) STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PESANTREN : Kajian Pada Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Kota Bandung Tahun 2001. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Title.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Abstract.pdf

Download (304kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Table_Of_Content.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_999560_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Chapter3.pdf

Download (678kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_999560_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Chapter5.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_999560_Bibliography.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_999560_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (623kB)

Abstract

Harapan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas sangatlah besar seiring dengan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks. Semua lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan perbaikan-perbaikan untuk memenuhi harapan tersebut, termasuk didalamnya lembaga pendidikan pesantren yang merupakan aset pendidikan bangsa Indonesia yang cukup potensial. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan berbagai faktor pendukung yang memadai, salah satunya yang sangat menentukan adalah besarnya dana yang mencukupi bagi kegiatan pendidikan tersebut. Namun pada kenyataannya dana yang tersedia dan dialokasikan pemerintah untuk sektor pendidikan ini masih terbatas dan jauh dari mencukupi, oleh karena itu diperlukan optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembiayaan pendidikan ini. Bagi lembaga pendidikan pesantren khususnya, potensi dana yang ada pada masyarakat perlu digali secara baik melalui strategi yang tepat, sehingga hasilnya dapat diperoleh secara efektif dan dapat meningkatkan aktivitas pendidikan pesantren serta masyarakatpun ikut merasa memiliki eksistensi lembaga pendidikan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah "Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan pesantren Daarut Tauhiid (DT)". Fokus masalah tersebut dirinci dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Pola pendidikan apakah yang dikembangkan ? (2) Konsep dan strategi pemberdayaan masyarakat yang manakah yang digunakan dalam pembiayaan pendidikan DT ? (3) Langkah-langkah strategis pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan apakah yang dilaksanakan ? (4) Hasil apakah yang diperoleh dari strategi yang digunakan bagi pembiayaan pendidikan dan kegiatan pesantren DT ?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dan telaah dokumentasi, yang ditujukan pada sejumlah subjek penelitian yang dipandang memadai untuk memberikan informasi sesuai dengan fokus penelitian. Hasil analisis terhadap data yang diperoleh di lapangan, melahirkan beberapa kesimpulan. Pertama, pesantren DT merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan pesantren modern, yang mengembangkan pola pendidikan pesantren terpadu yang berusaha mencetak santrinya untuk memiliki keunggulan Dzikir, Fikir dan Ikhtiar melalui Manajemen Qolbu sebagai andalan pendidikan pesantren DT. Kedua, konsep pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan menekankan pada motif kesadaran kolektif untuk saling bekerjasama dan saling melengkapi. Melalui cara-cara pendekatan pemberdayaan internal dengan membangun image lembaga yang jujur, amanah dan profesional. Secara eksternal dengan melakukan pembinaan ummat, membangun opini dan penumbuhan motivasi serta terus menjalin silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Ketiga, langkah-langkah strategis pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan DT itu dilaksanakan melalui proses perencanaan yang terarah dan terukur, pelaksanaan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta program-program pemberdayaan yang inovatif, pelaporan yang jujur dan transparan. Keempat, dampak yang ditimbulkan dari strategi yang digunakan adalah respon positif dari masyarakat dengan turut berperan aktif dalam pembiayaan pendidikan pesantren DT, secara kuantitas dana yang terkumpul cukup besar dan memadai sehingga kegiatan dan program pendidikan pesantren DTdapat dilaksanakan secara baik. Dari kesimpulan diatas berimplikasi pada perlunya mempertahankan dan melaksanakan strategi pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan pesantren DT itu secara lebih baik lagi dengan melaksanakan seluruh konsep dan langkah-langkah strategis secara konsekwen guna mempertahankan kredibilitas yang sudah dimiliki, sehingga peran serta masyarakat dapat dipertahankan. Berdasar pada kesimpulan dan implikasi tersebut, maka rekomendasi yang diberikan yaitu: Pertama, perlu adanya standai evaluasi kredibilitas personal dan lembaga sebagai upaya untuk menjaga konsistensi kredibilitas yang dibangun. Kedua, perlu adanya optimalisasi pengelolaan dana zakat, infak shodoqoh dan wakaf bagi pembiayaan pendidikan. Ketiga, perlu terus diberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM guna meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik lagi. Keempat, dengan melihat kebcrhasilan pendidikan pesantren DT selama ini dalam pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan pesantren, maka untuk lembaga pendidikan lainnya khususnya pesantren dapat menjadikan DT sebagai pola model.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 31 Aug 2013 21:31
Last Modified: 31 Aug 2013 21:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1238

Actions (login required)

View Item View Item