TRADISI NGAYAH MASYARAKAT SUKU BALI DI DAERAH TRANSMIGRASI SEBAGAI CIVIC CULTURE: Studi Etnografi Di Desa Wanamukti Barat, Kec. Bolano, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Wayan Pini Purnawati, - (2024) TRADISI NGAYAH MASYARAKAT SUKU BALI DI DAERAH TRANSMIGRASI SEBAGAI CIVIC CULTURE: Studi Etnografi Di Desa Wanamukti Barat, Kec. Bolano, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PKN_2010214_Title.pdf

Download (662kB)
[img] Text
T_PKN_2010214_Chapter1.pdf

Download (229kB)
[img] Text
T_PKN_2010214_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (295kB)
[img] Text
T_PKN_2010214_Chapter3.pdf

Download (186kB)
[img] Text
T_PKN_2010214_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PKN_2010214_Chapter5.pdf

Download (89kB)
[img] Text
T_PKN_2010214_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (393kB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

ABSTRAK WAYAN PINI PURNAWATI. (2010214). “TRADISI NGAYAH MASYARAKAT SUKU BALI DI DAERAH TRANSMIGRASI SEBAGAI CIVIC CULTURE (Studi Etnografi Di Desa Wanamukti Barat, Kec. Bolano, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah)” Penelitian ini mengkaji praktik tradisi Ngayah dalam masyarakat suku Bali yang telah transmigrasi ke Desa Wanamukti Barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Tradisi Ngayah, yang merupakan bentuk pelayanan sukarela dalam kegiatan komunal, dipandang sebagai aspek penting dari civic culture atau budaya kewarganegaraan di kalangan masyarakat Bali di Desa Wanamukti Barat. Melalui pendekatan etnografi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana tradisi ini dipertahankan dan diadaptasi dalam konteks baru transmigrasi, serta implikasinya terhadap dinamika sosial dan kebudayaan di desa transmigrasi. Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, temuan yang diperoleh berupa: (1) Terdapat nilai-nilai civic culture dalam tradisi ngayah, yaitu: nilai Gotong Royong dan Kerja Sama, Kemanusiaan dan Kepedulian, Kerelaan Berkorban, Kebersihan dan Keindahan Lingkungan, Hormat terhadap Agama dan Budaya, Disiplin dan Tanggung Jawab, dan Kerendahan Hati (2) Proses Penurunan nilai dari generasi ke generasi yang terkandung dalam tradisi Ngayah yaitu: Dalam konteks pengembangan karakter masyarakat yang berakar pada kearifan lokal, terdapat beberapa prinsip yang menjadi fondasi, seperti menyama braya (persaudaraan), paras-paros sarpanaya (saling memberi dan menerima), salunglung sabayantaka (saling mendukung), serta ngayah yang mengandung asah-asih-asuh (mendidik dengan kasih sayang). Kepatuhan terhadap awig-awig (aturan adat) dan filosofi tri hita karana (tiga penyebab kebahagiaan), tat twam asi (aku adalah kamu), dan rwabhineda (dualisme) juga merupakan bagian integral dari proses ini. (3) Faktor yang menjadi determinan dalam melestarikan Tradisi Ngayah sebagai pembentukan Civic Culture terdiri dari dua faktor yaitu adanya faktor pendukung dalam melestarikan tradisi ngayah yang meliputi: Upacara Adat, Keyakinan terhadap leluhur, keyakinan terhadap Karma Phala, dan komunitas di dalam masyarakat. Adapun faktor yang menjadi penghalang dalam melestarikan tradisi ngayah yakni kesenjangan ekonomi dan kesibukan pribadi masyarakat.Hasil studi menunjukkan bahwa tradisi Ngayah tidak hanya memperkuat identitas dan solidaritas komunal di antara masyarakat Bali transmigrasi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan budaya di lingkungan baru mereka. Kata Kunci: Tradisi Ngayah, Civic Culture, Transmigrasi ABSTRACT WAYAN PINI PURNAWATI. (2010214). “NGAYAH TRADITIONS OF BALINESE TRIBAL COMMUNITIES IN TRANSMIGRATION AREA AS CIVIC CULTURE (Ethnographic Study in West Wanamukti Village, Bolano, Parigi Moutong, Central Sulawesi)” This research examines the practice of the Ngayah tradition in the Balinese tribal community who have transmigrated to West Wanamukti Village, Bolano District, Parigi Moutong Regency, Central Sulawesi. The Ngayah tradition, which is a form of voluntary service in communal activities, is seen as an important aspect of civic culture among the Balinese people in West Wanamukti Village. Through an ethnographic approach, this research explores how this tradition is maintained and adapted in the new context of transmigration, as well as its implications for social and cultural dynamics in transmigration villages. Based on the problem formulation created, the findings obtained are: (1) There are civic culture values in the ngayah tradition, namely: the values of Mutual Cooperation and Cooperation, Humanity and Caring, Willingness to Sacrifice, Cleanliness and Beauty of the Environment, Respect for Religion and Culture , Discipline and Responsibility, and Humility (2) The process of passing on values from generation to generation contained in the Ngayah tradition, namely: In the context of developing community character that is rooted in local wisdom, there are several principles that form the foundation, such as menyama braya (brotherhood) , paras-paros sarpanaya (mutual giving and receiving), salunglung sabayantaka (mutual support), and ngayah which contains asah-asih-asuh (educating with love). Compliance with awig-awig (customary rules) and the philosophies of tri hita karana (three causes of happiness), tat twam asi (I am you), and rwabhineda (dualism) are also an integral part of this process. (3) Factors that are determinants in preserving the Ngayah Tradition as the formation of Civic Culture consist of two factors, namely the existence of supporting factors in preserving the ngayah tradition which include: Traditional Ceremonies, Belief in ancestors, belief in Karma Phala, and community in society. The factors that become obstacles in preserving the ngayah tradition are economic disparities and people's personal activities. The results of the study show that the Ngayah tradition not only strengthens identity and communal solidarity among the transmigrated Balinese people, but also contributes to social and cultural development in their new environment. Keywords: Ngayah Tradition, Civic Culture, Transmigration

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?user=5yUYqxoAAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Endang Danial AR: 5991806 Iim Siti Masyitoh: 5992560 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Nomor: 4419/UN40.A2/PK.03.00/2024
Uncontrolled Keywords: Tradisi Ngayah, Civic Culture, Transmigrasi Ngayah Tradition, Civic Culture, Transmigration
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan-S2
Depositing User: Wayan Pini Purnawati
Date Deposited: 07 Sep 2024 12:27
Last Modified: 07 Sep 2024 12:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/123027

Actions (login required)

View Item View Item