STUDI KASUS: PENERAPAN TERAPI MINDFULNESS UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF

Silvi Aini Khotimah, - (2024) STUDI KASUS: PENERAPAN TERAPI MINDFULNESS UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
TA_KEP_1909228_Title.pdf

Download (551kB)
[img] Text
TA_KEP_1909228_Chapter 1.pdf

Download (210kB)
[img] Text
TA_KEP_1909228_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (317kB)
[img] Text
TA_KEP_1909228_Chapter 3.pdf

Download (216kB)
[img] Text
TA_KEP_1909228_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (103kB)
[img] Text
TA_KEP_1909228_Chapter 5.pdf

Download (76kB)
[img] Text
TA_KEP_1909228_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Masalah psikologis pada pasien gagal jantung kongestif seperti kecemasan dan depresi dapat memberikan dampak yang signifikan pada tingkat kualitas hidup pasien. Karena masalah psikologis dapat memperburuk kondisi fisiologis pasien. Salah satu intervensi kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung adalah terapi relaksasi seperti mindfulness. Mindfulness membuka keinginan untuk menerima emosi yang sulit, yaitu emosi yang mengarah pada pikiran dan perasaan yang menyakitkan sebagai pemicu kecemasan dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan tingkat kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kongestif sebelum dan sesudah penerapan terapi mindfulness. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dan pendekatan pemberian asuhan keperawatan pada dua pasien gagal jantung kongestif yang berusia 18-29 tahun, mengalami kecemasan dan depresi pada tingkat ringan ke sedang. Intervensi terapi mindfulness dilakukan selama 6 kali kunjungan dengan durasi 15-20 menit. Penilaian tingkat kecemasan dan depresi menggunakan kuesioner Hospital Anxiety And Depression Scales (HADS). Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan tingkat kecemasan dan depresi pada kedua pasien. Pada pasien 1, skor kecemasan dari 14 menjadi 8, skor depresi dari 13 menjadi 8. Pada pasien 2, skor kecemasan dari 12 menjadi 10, skor depresi dari 13 menjadi 9. Jika diinterpretasikan, kedua pasien mengalami penurunan tingkat kecemasan dan depresi dari tingkat sedang menjadi ringan. Mindfulness bekerja dengan mencapai gelombang otak alpha sehingga mempengaruhi peningkatan sekresi hormon norepinefrin, serotonin, dan beta-endorfin. Hal tersebut dapat membuat individu mengelola stres, kecemasan, depresi, dan perasaan sedih dengan lebih baik. Maka dapat disimpulkan bahwa terapi mindfulness dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kongestif. Psychological problems in congestive heart failure patients, such as anxiety and depression, can have a significant impact on the patient's quality of life level. Because psychological problems can worsen the physiological condition of the patient, one of the interventions for anxiety and depression in heart failure patients is relaxation therapy, such as mindfulness. Mindfulness opens the desire to accept difficult emotions, namely emotions that lead to painful thoughts and feelings as a trigger for anxiety and depression. This study aims to describe changes in anxiety and depression levels in congestive heart failure patients before and after the application of mindfulness therapy. This study uses case study research and a nursing care approach to two congestive heart failure patients aged 18-29 years, experiencing anxiety and depression at mild to moderate levels. The therapist provided mindfulness therapy intervention for six visits for 15-20 minutes. Assessment of anxiety and depression levels using the Hospital Anxiety And Depression Scales (HADS) questionnaire. Both patients experienced a decrease in anxiety and depression levels, according to the study. In patient 1, the anxiety score was from 14 to 8, and the depression score was from 13 to 8. In patient 2, the anxiety score was from 12 to 10, and the depression score was from 13 to 9. If interpreted, both patients experienced a decrease in anxiety and depression. Mindfulness works by attaining alpha brainwaves and increasing the secretion of the hormones norepinephrine, serotonin, and beta-endorphins. It can make individuals manage stress, anxiety, depression, and feelings of sadness better. Conclusively, mindfulness therapy reduces anxiety and depression levels in congestive heart failure patients

Item Type: Thesis (D3)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=Silvi+Aini+Khotimah# ID SINTA Dosen Pembimbing: Sri Sumartini: 6141086 Sehabudin Salasa: 6143765
Uncontrolled Keywords: Depresi, Gagal jantung kongestif, Kecemasan, Mindfulness, Terapi Relaksasi Anxiety, Congestive heart failure, Depression, Mindfulness, Relaxation Therapy
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi D3 Keperawatan
Depositing User: Silvi Aini Khotimah
Date Deposited: 05 Sep 2024 01:39
Last Modified: 05 Sep 2024 01:39
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/122153

Actions (login required)

View Item View Item