Maharani, Ervira (2014) PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA PENDEK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_IND_1002675_Title.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1002675_Abstract.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1002675_Table_of_content.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1002675_Chapter1.pdf Download (144kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1002675_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (247kB) |
||
|
Text
S_IND_1002675_Chapter3.pdf Download (496kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1002675_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (796kB) |
||
|
Text
S_IND_1002675_Chapter5.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
S_IND_1002675_Bibliography.pdf Download (238kB) | Preview |
|
Text
S_IND_1002675_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (444kB) |
Abstract
Membaca teks cerita pendek merupakan pembelajaran yang terdapat dalam kompetensi dasar kelas XI SMA di KTSP. Kompetensi dasar pembelajaran ini menuntut siswa untuk dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang terkandung dalam cerita pendek. Dalam mengidentifikasi unsur-unsur tersebut, siswa perlu memahami secara mendalam cerita pendek yang dibacanya. Pemahaman tersebut dapat diperoleh melalui penerapan strategi pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa untuk memahami cerita pendek secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran secara objektif tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam membaca pemahaman cerita pendek kelas eksperimen dan kelas kontrol; hasil membaca pemahman cerita pendek siswa jika dianalisis dengan konsep pemahaman Smith dan Barret. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest control group design. Pada desain ini dilakukan tes awal dan tes akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengolahan data dilakukan uji reliabilitas antar penimbang, uji normalitas, homogenitas dan pengujian hipotesis parametrik dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen yaitu 65 dan rata-rata nilai tes akhir 80,4. Sedangkan, rata-rata nilai tes awal kelas kontrol yaitu 62,9 dan rata-rata nilai tes akhir 74,4. Berdasarkan perolehan nilai tersebut didapatkan perbedaan (gain) nilai rata-rata kelas eksperimen 15,4 dan perbedaan nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 11,5. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan uji-t diperoleh nilai ttabel = 4,19 > thitung = 1,9974, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa strategi mastery learning efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita pendek. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hasil analisis jawaban siswa dengan konsep pemahaman Smith dan Barret saat tes awal dan akhir dengan konsep pemahaman Smith dan Barret juga telah menunjukkan kelayakan siswa mendapatkan nilai dari tiga orang penguji. Data yang dianalisis berbentuk lembar jawaban dari pertanyaan tentang pemahaman cerita pendek.. Oleh karena itu, strategi mastery learning dapat menjadi suatu alternatif dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Reading short story is on of the competences is in the base competee of eleven grade Senior High School in KTSP. This learning competence ask students to be able to identify elements that exist in the short story. In the process of identifying the element, students should obtain a deep understanding of story in the text. The deep understanding is achieved through a learning strategy that aims students to comprehend the story fully. This research is aimed to prover objecnuely whether or not students ability in reading short story of experimental class different with control class; students answer is analized by using Smith and Barret comperhension concept. This research uses pretest posttest control group design. Therefore the pretest and posttest is conducted in the class experimental class as well as control class. Data tabulation is done by conducting reliability test between counselor, normalitas test, homogenitas and parametric hypotesis test by using t-test. Based on the research, eksperimental class is higher than the average score of control class. The pre average pretest score of experimental class is 65 and the posttest is 80,4. On the other hand, the average pretest score of control class is 62,9 and posttest score is 74,4. Based on the data aequisition, the difference (gain) between the average score of experimental class is 15,4 and the difference of average score of control class is 11,5. Based on hypotesis test by using t-test it shows that ttable = 4,4 > thitung = 1,9974 so Ho is rejected and Ha is accepted it shows that mastery learning strategy is efective used in the reading comprehension of short story text. It is proven by theaverage scores og experimental class which is higher than control class. The analysis ofstudents’answer by using Smith and Barret comprehension concept in the pretest and posttest have proven students expedienct to get score from three examiner. The form of data analised is answer sheet of questions about reading comprehension ofshort story text. Therefore, mastery learning strategy can be one of the ways to improve students ability in reading comprehension.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S IND MAH p-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Membaca |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 22 Dec 2014 08:24 |
Last Modified: | 22 Dec 2014 08:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/12150 |
Actions (login required)
View Item |