PERGESERAN NILAI TRADISI NGANTAT PETOLONG DI ERA MODERNISASI: Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Penandingan, Kec. Tanjung Sakti PUMI, Kab. Lahat, Sumatera Selatan

Nevia Aulia, - (2024) PERGESERAN NILAI TRADISI NGANTAT PETOLONG DI ERA MODERNISASI: Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Penandingan, Kec. Tanjung Sakti PUMI, Kab. Lahat, Sumatera Selatan. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SOS_2000539_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
S_SOS_2000539_Chapter1.pdf

Download (400kB)
[img] Text
S_SOS_2000539_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (694kB)
[img] Text
S_SOS_2000539_Chapter3.pdf

Download (611kB)
[img] Text
S_SOS_2000539_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_SOS_2000539_Chapter5.pdf

Download (285kB)
[img] Text
S_SOS_2000539_Title.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Tradisi ngantat petolong merupakan tradisi yang ada pada masyarakat Desa Penandingan, Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Di tengah perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, tradisi ini mengalami pergeseran nilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi ngantat petolong mengalami perubahan dalam proses pelaksanannya. Perubahan yang paling menonjol yaitu adanya pencatatan nama pemberi dan jumlah petolong yang sebelumnya tidak ada dalam rangkaian pelaksanaan tradisi. Pada awalnya memberi petolong berdasarkan kemampuan masing-masing individu atau berdasarkan nilai kekeluargaan, berbeda dengan saat ini yang berpedoman pada pencatatan. Dengan adanya pencatatan tersebut, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi mengalami pergeseran seperti nilai kekeluargaan bergeser menjadi nilai resiprositas dan nilai tolong menolong bergeser menjadi nilai utang piutang. Faktor terbesarnya adalah modernisasi dan ekonomi. Bergesernya nilai tradisi berdampak negatif pada hubungan masyarakat yang mulai memudar, menjadi beban ekonomi karena memberatkan masyarakat terutama masyarakat dengan ekonomi rendah, dan hilangnya karakteristik daritradisi ngantat petolong. Selain dampak negatif, terjadinya pergeseran juga memiliki dampak positif yaitu mempermudah individu dalam menentukan jumlah petolong yang akan diberikan. Implikasi penelitian ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pergeseran tradisi ngantat petolong serta menjadi referensi dalam memahami tradisi dan adat istiadat di Desa Penandingan. The ngantat petolong tradition is a tradition that exists in the community of Penandingan Village, Tanjung Sakti PUMI District, Lahat Regency, South Sumatra. In the midst of technological and scientific developments, this tradition has experienced a shift in values. This research uses a qualitative approach with a case study method. Researchers in this study used observation, interviews, documentation, and literature study techniques. The results of this study show that the ngantat petolong tradition has changed in the implementation process. The most prominent change is the recording of the name of the giver and the number of helpers, which previously did not exist in the series of tradition implementation. In the beginning, giving petolong was based on the ability of each individual or based on family values, in contrast to today which is guided by records. With these records, the values contained in the tradition have shifted, such as the value of kinship shifting to the value of reciprocity and the value of helping shifting to the value of debt and credit. The biggest factors are modernization and the economy. The shift in traditional values has a negative impact on community relations that are starting to fade, becoming an economic burden because it burdens the community, especially people with a low economy, and the loss of characteristics of the ngantat petolong tradition. In addition to negative impacts, the shift also has a positive impact, namely making it easier for individuals to determine the amount of petolong to be given. The implication of this research is to raise public awareness of the shift in the ngantat petolong tradition and to become a reference in understanding the traditions and customs in Penandingan Village.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Siti Nurbayani K: 5976314 Mirna Nur Alia Abdullah: 5993465
Uncontrolled Keywords: Modernisasi, Pergeseran, Tradisi Ngantat petolong Modernization, Shift, Ngantat petolong Tradition
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User: Nevia Aulia
Date Deposited: 05 Aug 2024 02:24
Last Modified: 05 Aug 2024 02:24
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/119587

Actions (login required)

View Item View Item