Shafa Salsabila, - (2024) Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Osteoporosis Terhadap Pelaksanaan Aktivitas Fisik Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_ART_S_KPR_2001776_SK.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (174kB) |
|
Text
TA_ART_S_KPR_2001776_ART.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (706kB) |
|
Text
26086-Article Text-90497-1-10-20240430.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (706kB) |
Abstract
Lansia merupakan kelompok umur rentan terhadap gangguan kesehatan dan penyakit yang membuat lansia kesulitan untuk beraktivitas fisik sehari-hari. Osteoporosis dijuluki sebagai “silent killer disaese”. Jika sudah terjadi kerapuhan tulang maka menimbulkan rasa nyeri yang membuat lansia menghindari aktivitas fisik. Hal ini disebabkan dengan minimnya pengetahuan mengenai osteoporosis beserta tingkat pengetahuan lansia sendiri masih kurang atau tidak tahu sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan lansia tentang osteoporosis terhadap pelaksanaan aktivitas fisik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4. Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sample penelitian menggunakan teknik total sampling, melibatkan 34 lansia sebagai responden. Analisis data dilakukan uji chi-square. lansia yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang dan memiliki tingkat aktifitas rendah sebanyak 29 responden (85.29%) lalu lansia dengan tingkat pengetahuan sedang dan memiliki pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (11.77%) selain itu lansia dengan tingkat pengetahuan cukup dan memiliki aktivitas tinggi sebanyak 1 responden (2.94). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan lansia tentang osteoporosis dengan pelaksanaan aktivitas fisik. Elderly individuals are a vulnerable age group to health issues and diseases, which make them struggle with daily physical activities. Osteoporosis is referred to as the "silent killer disease". Once bone fragility occurs, it induces pain that leads the elderly to avoid physical activities. This is primarily due to the lack of knowledge about osteoporosis, with the elderly's level of awareness often being insufficient or non-existent. This research aims to determine the relationship between elderly individuals' knowledge of osteoporosis and their engagement in physical activities at the Budi Mulia 4 Social Welfare Home. This study adopts a quantitative analytical approach with a cross-sectional design. The research sample involves 34 elderly respondents selected through total sampling technique. Data analysis is conducted using the chi-square test. Among the respondents, 29 (85.29%) have a low level of knowledge and low physical activity, 4 (11.77%) have moderate knowledge and adequate activity, while 1 (2.94%) has sufficient knowledge and high activity. There is a significant relationship between elderly individuals' knowledge level about osteoporosis and their implementation of physical activities.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?user=0KDo_lcAAAAJ&hl=id ID Sinta Dosen Pembimbing Dewi Dolifah : 6128765 Delli Yuliana Rahmat : 6681514 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dirut UPI Kampus Daerah Sumedang Nomor: T-3476/UN40.C2/PK.05.00/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik, Lansia, Osteoporosis. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | shafa salsabila |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 00:59 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 00:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/119550 |
Actions (login required)
View Item |