Satria Rifqi Farhan, - (2024) Self diagnose dan tingkat kecemasan pada mahasiswa keperawatan: Studi korelasional. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Background: In pursuing education, it is not uncommon for students to engage in the habit of self-diagnosing or
what is usually called self-diagnosis. This behavior can occur because of the large amount of information about
health that students learn during lectures and the high level of curiosity about the symptoms of the disease they
are experiencing without any follow-up to visit medical personnel. Often nursing students who engage in this habit
experience anxiety. Causes of anxiety include worry about contracting a dangerous disease that could spread to
people closest to you.
Purpose: To determine the relationship between self-diagnosis behavior and anxiety levels.
Method: Quantitative descriptive research with a correlational approach. The variables used in this research are
self-diagnosis behavior and anxiety level. This was carried out on all nursing students who were indicated to have
carried out self-diagnosis with a sample of 204 students using a sampling technique in the form of proportional
stratified random sampling. Data analysis used the correlation test with the Chi-square test.
Results: Obtained a value of p= <0.001, which means p<α (0.05) of the relationship between self-diagnosing
behavior and anxiety levels. There were 161 respondents with a strong self-diagnosis category, 112 respondents
(69.6%) experienced mild anxiety and 3 respondents (1.9%). Meanwhile, 46 respondents (28.5%) did not
experience anxiety or were in the normal category.
Conclusion: There is a significant relationship between self-diagnosing behavior and anxiety levels.
Suggestion: For students who experience anxiety due to self-diagnosis, it is best to immediately contact health
services for a more in-depth examination and other supporting examinations so that they can identify the disease
they are experiencing and receive treatment quickly and accurately.
Keywords: Anxiety; Mental Health; Nursing Students; Self Diagnose.
Pendahuluan: Dalam menempuh pendidikan keperawatan tidak jarang mahasiswa melakukan kebiasaan
mendiagnosa diri sendiri atau biasa disebut self-diagnose. Perilaku tersebut bisa terjadi karena banyaknya
informasi tentang kesehatan yang dipelajari mahasiswa selama perkuliahan dan rasa penasaran yang tinggi
terkait gejala penyakit yang sedang dialami tanpa adanya tindak lanjut untuk mengunjungi tenaga medis.
Seringkali mahasiswa keperawatan yang melakukan kebiasaan tersebut mengalami kecemasan. Penyebab
kecemasan antara lain, khawatir terkena penyakit yang berbahaya dan dapat menular kepada orang terdekatnya.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara perilaku self-diagnose dengan tingkat kecemasan.
Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perilaku self diagnose dan tingkat kecemasan. Dilakukan kepada seluruh mahasiswa
keperawatan yang terindikasi melakukan self diagnose dengan sampel berjumlah 204 mahasiswa menggunakan
teknik pengambilan sampel berupa proportionate stratified random sampling. Analisis data menggunakan uji
korelasi dengan uji Chi-square.
Hasil: Didapatkan nilai p= <0.001 yang artinya p<α (0.05) hubungan antara perilaku self-diagnose dengan tingkat
kecemasan. Responden dengan kategori self diagnose kuat sebanyak 161 responden, sebanyak 112 responden
(69.6%) mengalami kecemasan ringan dan sebanyak 3 responden (1.9%). Sedangkan sebanyak 46 responden
(28.5%) tidak mengalami kecemasan atau berada pada kategori normal.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku self-diagnose dengan tingkat kecemasan.
Saran: Bagi mahasiswa yang mengalami kecemasan akibat melakukan self diagnose, sebaiknya langsung
menghubungi pelayanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dan pemeriksaan penunjang
lainnya agar dapat diketahui penyakit yang sedang dialami dan mendapat penanganan secara cepat dan akurat.
Kata Kunci: Kecemasan; Kesehatan Mental; Mahasiswa Keperawatan; Self Diagnose
![]() |
Text
TA_ART_S_KPR_2006902_ART.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (515kB) |
![]() |
Text
TA_ART_S_KPR_2006902_SK.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (17MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&user=_Pra8-cAAAAJ ID Sinta Dosen Pembimbing Reni Nuryani 6130790 Sri Wulan Lindasari 6136922 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dirut UPI Kampus Daerah Sumedang Nomor: T-3476/UN40.C2/PK.05.00/2024 |
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Anxiety; Mental Health; Nursing Students; Self Diagnose. Kata Kunci: Kecemasan; Kesehatan Mental; Mahasiswa Keperawatan; Self Diagnose |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Sumedang > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Satria Rifqi Farhan |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 00:31 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 00:31 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/119119 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |