Rizki Eka Putra, - (2024) LEKSIKON ARKAIS BAHASA MINANGKABAU PADA BUKU PALSAFAH PAKAIAN PENGHULU JO PIDATO ALUO PASAMBAHAN ADAT MINANGKABAU. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
T_LING_2211429_Title.pdf Download (727kB) |
|
Text
T_LING_2211429_Chapter1.pdf Download (309kB) |
|
Text
T_LING_2211429_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (558kB) |
|
Text
T_LING_2211429_Chapter3.pdf Download (331kB) |
|
Text
T_LING_2211429_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (691kB) |
|
Text
T_LING_2211429_Chapter5.pdf Download (91kB) |
|
Text
T_LING_2211429_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (731kB) |
Abstract
Pasambahan adalah tradisi lisan dari suku Minangkabau mulai ditinggalkan oleh generasi muda, dimana salah satu penyebabnya adalah ketidaktahuan mereka tentang arti dan makna kata arkais yang ada di dalamnya. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka pasambahan dan semua unsur bahasa yang terkandung di dalamnya berpotensi hilang. Padahal, pasambahan mengandung nilai moral dan nilai kesopanan, terutama dalam bermusyawarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi leksikon arkais yang terkandung dalam tradisi lisan pasambahan, memaparkan bentuk lingual dan proses morfologi leksikon arkais, serta mencari makna yang terkandung dalam leksikon arkais. Pemahaman arti dan makna leksikon arkais dalam pasambahan akan membantu generasi muda suku Minangkabau dalam mempelajari dan mewarisi warisan budaya leluhur mereka. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sumber data utama dari penelitian berasal dari buku berjudul Palsafah Pakaian Penghulu jo Pidato Alua Pasambahan Adat Minangkabau. Proses identifikasi leksikon arkais dalam penelitian ini menggunakan dua penyaringan, pertama uji pengetahuan tentang arti kata, kedua uji keberadaan kata dalam kamus bahasa Minangkabau yang dikelola oleh balai bahasa provinsi Sumatera Barat di situs https://limpapeh.id/. Penelitian ini menemukan 34 leksikon arkais dari 191 leksikon yang diteliti, dengan persentase sebesar 17,8%. Leksikon arkais tersebut terdiri dari 26 kata dan delapan kata majemuk. Proses morfologi pada leksikon arkais berupa kata dasar, prefiks, dan konfiks. Makna yang ditemukan pada leksikon arkais berkaitan dengan beberapa unsur kebudayaan seperti organisasi sosial, religi, kesenian, sistem pengetahuan dan sistem peralatan hidup. Nilai budaya yang terkandung dalam leksikon arkais berupa hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan manusia dengan manusia lain, dan hubungan manusia dengan diri manusia itu sendiri. Implikasi dari penelitian adalah perlu usaha lebih serius dari pemangku kebijakan dalam memperkuat pelestarian bahasa. Pasambahan is an oral tradition from the Minangkabau tribe that is starting to be abandoned by the younger generation, where one of the causes is their ignorance about the meaning and significance of the archaic words contained in it. If this condition continues, then the pasambahan and all the language elements contained in it have the potential to be lost. In fact, pasambahan contains moral values and politeness, especially in deliberation. This research aims to identify the archaic lexicon contained in the pasambahan oral tradition, explain the lingual form and morphological process of the archaic lexicon, and search for the meaning contained in the archaic lexicon. Understanding the meaning and significance of the archaic lexicon in pasambahan will help the younger generation of the Minangkabau tribe learn and inherit the cultural heritage of their ancestors. This research uses a qualitative descriptive design. The main data source for the research comes from a book entitled Palsafah Pakaian Penghulu jo Pidato Alua Pasambahan Adat Minangkabau. The process of identifying the archaic lexicon in this research uses two filters, first a test of knowledge of the meaning of words, second a test of the existence of words in the Minangkabau language dictionary which is managed by the West Sumatra provincial language center on the site https://limpapeh.id/. This research found 34 archaic lexicons consisting of 26 words and eight compound words. The morphological process in the archaic lexicon is in the form of basic words, prefixes and confixes. The meanings found in the archaic lexicon are related to several cultural elements such as social organization, religion, art, knowledge systems and living equipment systems. The cultural values contained in the archaic lexicon are the relationship between humans and God, the relationship between humans and nature, the relationship between humans and society, the relationship between humans and other humans, and the relationship between humans and humans themselves. The implication of the research is that more serious efforts are needed from policy makers to strengthen language preservation.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=_VUXKU8AAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Retty Isnendes: 5994546 Eri Kurniawan: 5994389 |
Uncontrolled Keywords: | Leksikon arkais, Minangkabau, Pasambahan, proses morfologi, tradisi lisan. Archaic lexicon, Minangkabau, morphological processes, oral tradition, Pasambahan. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2 |
Depositing User: | Rizki Eka Putra |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 06:48 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 06:48 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/118987 |
Actions (login required)
View Item |