IMPLEMENTASI MOTIF BATIK CIUNG WANARA DENGAN TEKNIK EMBROIDERY (BORDIR) PADA BUSANA KIMONO MODIFIKASI

Jevan Ibnu Syahid, - (2024) IMPLEMENTASI MOTIF BATIK CIUNG WANARA DENGAN TEKNIK EMBROIDERY (BORDIR) PADA BUSANA KIMONO MODIFIKASI. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah produsen batik di Jawa Barat. Dengan beragam motif yang ada dan perpaduan antara motif klasik Jawa dengan warna hitam, putih, dan coklat (Sogan) serta dengan motif yang berpola “Rereng atau Rengrengan” menjadikan salah satu ciri dari motif batik Ciamisan. Motif batik di Kabupaten Ciamis selalu mengangkat dari situs kebudayaan, salah satunya adalah batik Ciung Wanara. Motif tersebut merepresentasikan bentuk peninggalan dari raja Galuh Purba yaitu Sang Manarah (Ciung Wanara) dengan motif yang menuangkan pola simetri dan full serta menggambarkan bentuk alam, benda, flora, dan fauna. Batik Ciung Wanara ini perlu dikembangkan, melihat salah satu peluang dalam industri fesyen yang sangat pesat dan cepat maka motif khas Kabupaten Ciamis ini perlu dikenalkan dan dikembangkan dalam segi bentuk, warna, teknik, dan penerapan. Dari penelitian ini penulis mencoba untuk mengembangkan motif batik Ciung Wanara dengan teknik batik tradisional yaitu teknik tulis dipadukan dengan teknik embroidery atau bordir yang diterapkan pada busana Jepang yaitu Kimono yang dimodifikasi. Penulis berkolaborasi dengan perusahaan Olive Batik, Kota Batu, Malang, Jawa Timur sebagai mitra penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan metode practice-based research. Pada tahap pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Dilengkapi dengan sumber dari dokumen dengan cara, mengumpulkan informasi berupa data dari buku, jurnal, dan sumber lainnya. Teknik analisis data menggunakan analisis data intraestetik dan analisis data ekstraestetik. Pendekatan penciptaan menggunakan model ADDIE terdiri dari lima tahap diantaranya adalah Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Pelaksanaan (Implementation) dan Evaluasi (Evaluation).Setelah membuat beberapa desain eksplorasi terpilihlah dua desain utama yang dijadikan sebagai motif kontemporer yang diaplikasikan pada busana kimono atas berdasarkan ide dan konsep penulis. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi terhadap industri kriya dan fesyen Indonesia. Kata Kunci : Batik, Ciung Wanara, Fesyen, Industri Kreatif Ciamis Regency is one of the batik producing areas in West Java. With a variety of existing motifs and a combination of classic Javanese motifs with black, white and brown (Sogan) as well as motifs with the "Rereng or Rengrengan" pattern, this is one of the characteristics of the Ciamisan batik motif. Batik motifs in Ciamis Regency are always based on cultural sites, one of which is Ciung Wanara batik. This motif represents the legacy of the ancient Galuh king, namely Sang Manarah (Ciung Wanara) with a motif that contains a symmetrical and full pattern and depicts natural forms, objects, flora and fauna. Ciung Wanara Batik needs to be developed, seeing as one of the opportunities in the fashion industry which is very fast and fast, this typical Ciamis Regency motif needs to be introduced and developed in terms of shape, color, technique and application. From this research, the author tried to develop the Ciung Wanara batik motif using traditional batik techniques, namely writing techniques combined with embroidery or embroidery techniques applied to Japanese clothing, namely modified kimonos. The author collaborated with the Olive Batik company, Batu City, Malang, East Java as a research partner. This research is descriptive qualitative research using practice-based research methods. At the data collection stage, researchers used observation, interview and documentation techniques, namely by collecting the required information. Equipped with sources from documents by collecting information in the form of data from books, journals and other sources. The data analysis technique uses intraesthetic data analysis and extraesthetic data analysis. The creation approach using the ADDIE model consists of five stages including Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. After creating several exploratory designs, 2 main designs were selected which were used as contemporary motifs. which is applied to upper kimono clothing based on the author's ideas and concepts. Through the results of this research, it is hoped that it can provide innovation to the Indonesian craft and fashion industry. Keywords: Batik, Ciung Wanara, Fashion, Creative Industry

[img] Text
T_PSN_2208579_Title.pdf

Download (349kB)
[img] Text
T_PSN_2208579_Chapter1.pdf

Download (253kB)
[img] Text
T_PSN_2208579_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (845kB)
[img] Text
T_PSN_2208579_Chapter3.pdf

Download (254kB)
[img] Text
T_PSN_2208579_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_PSN_2208579_Chapter5.pdf

Download (752kB)
[img] Text
T_PSN_2208579_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/
Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&authuser=1&user=4YklHpYAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing : Tri Karyono: 5994642 Nanang Ganda Prawira: 6103030
Uncontrolled Keywords: Batik, Ciung Wanara, Fesyen, Industri Kreatif Batik, Ciung Wanara, Fashion, Creative Industry
Subjects: L Education > L Education (General)
> NX Arts in general
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2
Depositing User: JEVAN IBNU SYAHID
Date Deposited: 30 May 2024 03:57
Last Modified: 30 May 2024 03:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/117830

Actions (login required)

View Item View Item