Qolbi Mujahidillah Adzimat Sukmayadi, - (2024) GENERASI Z DALAM KOMUNITAS KEAGAMAAN: POTENSI INTOLERANSI BERAGAMA MELALUI BUDAYA EKSKLUSIF DALAM MEMAHAMI AGAMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_ART_SOS_2001642_ART.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (367kB) |
|
Text
TA_ART_SOS_2001642_SK.pdf Download (949kB) |
Abstract
Intoleransi merupakan salah satu bentuk konflik dan diskriminasi umat beragama yang hingga kini termanifestasi dalam bentuk-bentuk pelarangan, penyerangan, sampai pemaksaan terhadap umat agama minoritas. Faktor yang memberikan pengaruh terhadap intoleransi adalah eksklusivisme beragama, khususnya pada generasi Z yang berpotensi terpapar pemahaman keagamaan yang ekstrem, terlebih dalam komunitas keagamaan yang dianggap dapat mengembangkan budaya eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara eksklusivisme beragama dengan intoleransi beragama. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui model analisis regresi linear sederhana. Teknik random sampling digunakan dengan menarik 100 sampel dari keseluruhan populasi melalui rumus Lemeshow dengan menggunakan teknik pengumpulan data Google Form. Instrumen penelitian telah teruji dengan uji validitas pearson product moment, uji reliabilitas cronbach alpha, uji normalitas kolmogorov-smirnov, dan uji linearitas deviation from linearity. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya terdapat pengaruh eksklusivisme beragama terhadap intoleransi beragama dengan persentase koefisien korelasi sebesar 36%, koefisien determinasi sebesar 13%, serta thitung = 3,835 > ttabel =1,984. Religious intolerance has historically taken the form of restrictions and violence against religious minority. Religious exclusivism is one of the factors cited as having an impact on intolerance, particularly in Generation Z, that have the potential to be exposed to extreme religious understanding, especially in religious communities that have the ability to develop an exclusive culture. This study intends to assess the relation between religious exclusivism and intolerance. The methodology used is quantitative, utilizing both inferential statistics through a simple linear regression analysis model and descriptive statistical methods. The Lemeshow formula via the Google Form data collecting method were used to randomly select 100 samples from the whole population. The research instrument has been tested with the Pearson product moment validity test, the Cronbach alpha reliability test, the Kolmogorov-Smirnov normality test, and the deviation from linearity linearity test. The study showed that there is a correlation coefficient of 36%, a determination coefficient of 13%, and ttest = 3.835 > ttable = 1.984, which means religious exclusivism impacts religious intolerance.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?user=RGiMjN4AAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing Sardin: 5994622 Nindita: 6682469 Karya ini adalah tugas akhir setara dengan skripsi sesuai dengan SK Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Nomor: 2202/UN40.A2/PT.01.01/2024 |
Uncontrolled Keywords: | : Intoleransi Beragama, Eksklusivisme Beragama, Generasi Z, Komunitas Keagamaan Religious Intolerance, Religious Exclusivism, Generation Z, Religious Community |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Qolbi Mujahidillah Adzimat Sukmayadi |
Date Deposited: | 21 May 2024 06:21 |
Last Modified: | 21 May 2024 06:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/117658 |
Actions (login required)
View Item |