Ifrokhul Arya Maulana, - (2024) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS KESESUAIAN LAHAN APARTEMEN DI KECAMATAN BEKASI SELATAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SIG_2000088_Title.pdf Download (482kB) |
|
Text
S_SIG_2000088_Chapter1.pdf Download (234kB) |
|
Text
S_SIG_2000088_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (156kB) |
|
Text
S_SIG_2000088_Chapter3.pdf Download (725kB) |
|
Text
S_SIG_2000088_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
|
Text
S_SIG_2000088_Chapter5.pdf Download (113kB) |
|
Text
S_SIG_2000088_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Kecamatan Bekasi Selatan memiliki jumlah penduduk yang selalu bertambah tiap tahunnya, sedangkan ketersediaan lahannya semakin terbatas. Berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang, untuk mengatasi masalah lahan permukiman tersebut adalah dengan membangun pola hunian vertikal atau apartemen. Oleh karena itu, pemetaan kesesuaian lahan apartemen yang ada di Kecamatan Bekasi Selatan diperlukan untuk membantu mewujudkan kesesuaian lahan apartemen dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan apartemen existing, menganalisis tingkat kesesuaian lahan apartemen di Kecamatan Bekasi Selatan, dan menganalisis perbandingan hasil kesesuaian lahan apartemen terhadap RDTR Kota Bekasi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis sistem informasi geografis dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola sebaran lahan apartemen existing di Kecamatan Bekasi Selatan adalah dispered atau tersebar. Dengan luasan terbanyak adalah klasifikasi sangat sesuai (S1) memiliki luas 5.90 km2 atau 38% dari luas keseluruhan, klasifikasi sesuai (S2) memiliki luas 5.35 km2 atau 35%, klasifikasi sesuai marginal (S3) memiliki luas 3.57 km2 atau 23% sedangkan klasifikasi tidak sesuai (N) memiliki luas paling kecil yaitu 0.53 km2 atau 3% dari luas keseluruhan. Untuk klasifikasi kesesesuaian lahan apartemen terhadap RDTR, klasifikasi sangat sesuai (S1) memiliki luas 3.97 km2 atau 39% dari luas keseluruhan, klasifikasi sesuai (S2) memiliki luas 3.45 km2 atau 34%, klasifikasi sesuai marginal (S3) memiliki luas 2.44 km2 atau 24% sedangkan klasifikasi tidak sesuai (N) memiliki luas paling kecil yaitu 0.22 km2 atau 2% dari luas keseluruhan. Saran dari penelitian ini adalah pengembangan Infrastruktur pendukung dan peningkatan fasilitas publik, peningkatan pengawasan terhadap pembangunan apartemen, dan pengalihan pengembangan atau revitalisasi lahan apartemen yang tidak sesuai. South Bekasi Sub District has a population that always increases every year, while the availability of land is increasingly limited. Based on the Detailed Spatial Plan, to overcome the problem of residential land is to build a vertical or apartment residential pattern. Therefore, mapping the suitability of apartment land in South Bekasi District is needed to help realize the suitability of apartment land in maximizing land use. The purpose of this study is to map existing apartments, analyze the level of suitability of apartment land in South Bekasi District, and analyze the comparison of apartment land suitability results against Bekasi City RDTR. The method used is a quantitative method with geographic information system analysis techniques and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of this study show that the distribution pattern of existing apartment land in South Bekasi District is dispered or scattered. With the most area is the very appropriate classification (S1) has an area of 5.90 km2 or 38% of the total area, the corresponding classification (S2) has an area of 5.35 km2 or 35%, the classification according to marginal (S3) has an area of 3.57 km2 or 23% while the non-corresponding classification (N) has the smallest area of 0.53 km2 or 3% of the total area. For the suitability classification of apartment land to RDTR, the classification is very suitable (S1) has an area of 3.97 km2 or 39% of the total area, the corresponding classification (S2) has an area of 3.45 km2 or 34%, the classification according to marginal (S3) has an area of 2.44 km2 or 24% while the non-appropriate classification (N) has the smallest area of 0.22 km2 or 2% of the total area. Suggestions from this study are the development of supporting infrastructure and improvement of public facilities, increased supervision of apartment construction, and the transfer of development or revitalization of unsuitable apartment land
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&authuser=1&user=PFCyX-UAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Iwan Setiawan: 5995430 Shafira Himayah: 6114986 |
Uncontrolled Keywords: | Kesesuaian Lahan, Apartemen, Analytical Hierarchy Process, Overlay Land suitability, Apartment, Analytical Hierarchy Process, Overlay |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sains Informasi Geografi |
Depositing User: | Ifrokhul Arya Maulana |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 06:27 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 06:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/117075 |
Actions (login required)
View Item |