KEBIJAKAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA PRESTASI DI JAWA TENGAH: PERSPEKTIF SPLISS MODEL

Muhlisin, - (2024) KEBIJAKAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA PRESTASI DI JAWA TENGAH: PERSPEKTIF SPLISS MODEL. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_POR_2002706_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_POR_2002706_chapter1.pdf

Download (350kB)
[img] Text
D_POR_2002706_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (628kB)
[img] Text
D_POR_2002706_Chapter3.pdf

Download (812kB)
[img] Text
D_POR_2002706_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_POR_2002706_Chapter5.pdf

Download (287kB)
[img] Text
D_POR_2002706_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (24MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK SPLISS Model sebagai model evaluasi terhadap kebijakan yang telah digunakan dalam menilai faktor kesuksesan olahraga elit di lebih dari 15 negara. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan pengembangan olahraga prestasi di Jawa Tengah mennggunakan 9 pilar SPLISS Model. Penelitian menggunakan desain penelitian evaluasi dengan sampel data penelitian ditentukan menggunakan teknik multistage random sampling terdiri atas 208 atlet elit, 53 pelatih elit dan 13 administrator atau pengurus cabang olahraga serta lembaga keolahragaan pemerintah dan non pemerintah bidang olahraga. Penelitian menggunakan instrumen SPLISS yang terdiri dari 107 Critical Succesfull Factors (CSF) dan 309 sub Faktor keberhasilan olahraga elit. Analisis data menggunakan pendekatan Deskriptif kuantitatif menggunakan skor SPLISS dan Evaluasi SPLISS Model. Hasil penelitian menunjukkan dari keseluruhan dari 9 pilar secara kuantitif dihasilkan skor 2.91 atau 72.9% dengan kategori cukup/sedang. Skor terendah ada pada pilar dukungan pendanaan sebesar 2.45 atau 61.2% dan skor tertinggi ada pada pilar sistem kompetisi dengan skor 3.40 atau 85.0%. Adapun evaluasi dalam penelitian sebagai berikut: 1) Permasalahan pendanaan yang masih belum efisien dan efektif dan bergantung pada pendanaan pemerintah; 2) Kelemahan pada tata kelola, sinergitas dan struktur kebijakan yang belum selaras; 3) Lemahnya sistem pondasi, partisipasi, identifikasi dan pengembangan atlet secara berkelanjutan; 4) Dukungan karir dan pasca karir atlet serta pelatih belum otptimal; 5) belum optimalnya dukungan fasilitas latihan dan kajian ilmiah yang mendukung latihan pada performa tinggi; dan 6) jaringan kompetisi yang belum mendukung keberlanjutan atlet dan iklim industri olahraga. Adapun rekomendasi peneliti antara lain 1) Perlu pemahaman orientasi dan strategi kebijakan pada pendanaan olahraga; 2) Perlu penyelarasan arah kebijakan pengembangan olahraga di Jawa Tengah; 3) perlu penguatan kebijakan pengembangan olahraga pada aspek pondasi dan pertisipasi, dukungan dan jaminan bagi pelaku olahraga, standardisasi fasilitas olahraga, serta penguatan dukungan sport science; 4) perlu penguatan kebijakan penyelenggaraan kompetisi berkelanjutan dan berbasis industri; dan 5) Pengembangan olahraga perlu dirubah paradigmanya pada orientasi Output ke pengembangan olahraga berbasis outcome yaitu pengembangan olahraga sebagai bagian dari pembangunan menyeluruh dan berkelanjutan (Sustainable development & Development Through Sport) dan konsep pemahaman pada kebermaknaan olahraga dalam konteks global. Kata Kunci : SPLISS Model, Olahraga Prestasi, Kebijakan Olahraga

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: YUDHA MUNAJAT SAPUTRA: 6146885 AMUNG MA'MUN: 5994366 NURYADI: 6129407
Uncontrolled Keywords: Spliss, olahraga Prestasi, Kebijakan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S-3
Depositing User: Muhlisin
Date Deposited: 26 Apr 2024 08:59
Last Modified: 26 Apr 2024 08:59
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/116856

Actions (login required)

View Item View Item