ANALISIS MISKONSEPSI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI TES ESSAY TERTULIS DISERTAI CRI DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Syifa Febrianti Rahmawati, - (2023) ANALISIS MISKONSEPSI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI TES ESSAY TERTULIS DISERTAI CRI DI KELAS V SEKOLAH DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PGSD_1905827_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PGSD_1905827_Chapter1.pdf

Download (178kB)
[img] Text
S_PGSD_1905827_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (332kB)
[img] Text
S_PGSD_1905827_Chapter3.pdf

Download (162kB)
[img] Text
S_PGSD_1905827_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
[img] Text
S_PGSD_1905827_Chapter5.pdf

Download (71kB)
[img] Text
S_PGSD_1905827_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Dalam pembelajaran, konsep menjadi kunci utama untuk mempelajari suatu materi sehingga diperlukan penyampaian yang tepat agar tidak terjadi miskonsepsi. Singkatnya miskonsepsi adalah kesalahan dalam memahami konsep. Miskonsepsi dapat terjadi dalam materi apa saja termasuk dalam materi matematika yang memuat didalamnya konsep-konsep yang berkaitan. Maka, apabila peserta didik mengalami miskonsepsi maka kesalahannya dapat mempengaruhi pembelajaran selanjutnya dan dapat mempengaruhi nilai akademik di kelas seperti yang terjadi dalam materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Peserta didik yang mengalami miskonsepsi juga belum diketahui penyebab pasti bagaimana miskonsepsi yang dialami juga belum diketahui peserta didik kategori peringkat apakah yang mengalami miskonsepsi tersebut sehingga dilakukan analisis miskonsepsi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan melalui tes essay tertulis disertai CRI di kelas V SD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah tes essay disertai CRI dan wawancara tidak terstruktur. Kemudian data dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa dari 5 peserta didik peringkat tinggi, semuanya mengalami miskonsepsi pada soal nomor 3 bagian soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan dan 2 peserta didik lainnya mengalami miskonsepsi pada bagian nomor 4 dan 5. Lalu untuk peserta didik peringkat sedang dari 20 peserta didik sebanyak 5 peserta didik mengalami miskonsepsi pada bagian nomor 1, 7 peserta didik pada bagian nomor 2, 9 peserta didik pada bagian nomor 3, dan 8 peserta didik pada bagian nomor 4 dan 5. Untuk peserta didik peringkat rendah, tidak terdapat miskonsepsi karena seluruh peserta didiknya termasuk kategori tidak paham konsep. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami miskonsepsi di setiap soalnya. In learning, concepts are the main key to learning material so appropriate delivery is needed to avoid misconceptions. In short, misconceptions are errors in understanding concepts. Misconceptions can occur in any material, including mathematics material which contains related concepts. So, if students experience misconceptions, their mistakes can affect further learning and can affect academic grades in class, such as what happened in adding and subtracting fractions. Students who experience misconceptions also do not yet know the exact cause of the misconceptions they experience, nor do they know what ranking category students experience these misconceptions, so an analysis of misconceptions about the counting operations of adding and subtracting fractions is carried out through a written essay test accompanied by CRI in class V of elementary school. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection technique used by the author is an essay test accompanied by CRI and unstructured interviews. Then the data is analyzed by reducing the data, presenting the data and drawing conclusions. The results obtained show that of the 5 high ranking students, all of them experienced misconceptions in question number 3, the story problem section about adding and subtracting fractions and 2 other students experienced misconceptions in parts number 4 and 5. Then for the medium ranking students, 20 5 students experienced misconceptions in section number 1, 7 students in section number 2, 9 students in section number 3, and 8 students in sections number 4 and 5. For low ranking students, there were no misconceptions because all students fall into the category of not understanding the concept. So it can be concluded that the majority of students experience misconceptions in each question.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=en&hl=en&user=i31NE6cAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing Karlimah: 5982248 Agnestasia Ramadhani Putri: 6745743
Uncontrolled Keywords: Miskonsepsi, pecahan, CRI. Misconceptions, fractions, CRI
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Depositing User: Syifa Febrianti Rahmawati
Date Deposited: 19 Apr 2024 02:44
Last Modified: 19 Apr 2024 02:44
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/116650

Actions (login required)

View Item View Item