PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE UNTUK MENGANALISIS KORELASI KEHIJAUAN VEGETASI DAN SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2013 DAN 2023

M Hilmi Zikri Arni, - (2024) PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE UNTUK MENGANALISIS KORELASI KEHIJAUAN VEGETASI DAN SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2013 DAN 2023. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SIG_2007186_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_SIG_2007186_Chapter1.pdf

Download (289kB)
[img] Text
S_SIG_2007186_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (248kB)
[img] Text
S_SIG_2007186_Chapter3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_SIG_2007186_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (5MB)
[img] Text
S_SIG_2007186_Chapter5.pdf

Download (84kB)
[img] Text
S_SIG_2007186_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Kota Bandung merupakan wilayah yang menghadapi berbagai perubahan lingkungan yang signifikan akibat pertumbuhan yang pesat dari segala aspek yang berdampak pada aspek geografisnya seperti kehijauan vegetasi dan suhu permukaan lahan. Hal tersebut menyebabkan perlunya analisis korelasi kehijauan vegetasi dan suhu permukaan lahan di Kota Bandung tahun 2013 dan 2023. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi kehijauan vegetasi dan suhu permukaan lahan dengan menggunakan Google Earth Engine. Google Earth Engine digunakan untuk mengetahui nilai NDVI dan LST dengan sumber data citra Landsat 8. Selain itu, digunakan juga Scatter Plot pada Excel untuk uji akurasi pengolahan LST dan analisis korelasi Pearson pada SPSS untuk analisis korelasi kehijauan vegetasi dan suhu permukaan lahan. Hasil penelitian menunjukan ada perubahan nilai kehijauan vegetasi dan luasannya dimana kelas Tetap Non Kehijauan memiliki luas 4.751,21 Ha, kelas Kehijauan Tetap memiliki luas 5.984,26 Ha, kelas Kehijauan Meningkat memiliki luas 2.472,13 Ha dan kelas perubahan Kehijauan Menurun memiliki luas 3.672,90 Ha yang mayoritas tersebar di wilayah tengah hingga timur. Kemudian terjadi perubahan temperatur suhu permukaan lahan dan luasannya dimana Kelas perubahan Temperatur Tetap memiliki luas 10.990,88 Ha, kelas perubahan suhu Temperatur Menurun memiliki luas 2.554,07 Ha dan kelas perubahan suhu Temperatur Meningkat memiliki luas 3.279,87 Ha yang tersebar di wilayah timur Kota Bandung. Hasil analisis korelasi kehijauan vegetasi dan suhu permukaan lahan menggunakan teknik overlay menunjukan wilayah yang memiliki korelasi dari dua variabel sebesar 53% dan wilayah yang tidak ada korelasi atau anomali sebesar 47% dari luas wilayah Kota Bandung. Lalu hasil korelasi Pearson menggunakan SPSS menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,003 tahun 2013 dan 0,000 tahun 2023, dimana nilai Pearson Correlation bernilai negatif yang mana menunjukan arah hubungan kedua variabel yang tidak searah atau berlawanan. Artinya, dari hasil penelitian ini menunjukan adanya korelasi kehijauan vegetasi dan suhu permukaan lahan di Kota Bandung. Bandung City is an area that faces significant environmental changes due to rapid growth from all aspects that have an impact on its geographical aspects such as vegetation greenness and land surface temperature. This causes the need to analyze the correlation of vegetation greenness and land surface temperature in Bandung City in 2013 and 2023. The main objective of this research is to analyze the correlation of vegetation greenness and land surface temperature using Google Earth Engine. Google Earth Engine was used to determine the NDVI and LST values with Landsat 8 image data sources. In addition, Scatter Plot in Excel was used to test the accuracy of LST processing and Pearson correlation analysis in SPSS for correlation analysis of vegetation greenness and land surface temperature. The results showed that there were changes in the greenness value of vegetation and its area where the Permanent Non-Greenness class had an area of 4,751.21 Ha, the Permanent Greenness class had an area of 5,984.26 Ha, the Increasing Greenness class had an area of 2,472.13 Ha and the Decreasing Greenness change class had an area of 3,672.90 Ha which was mostly spread in the central to eastern regions. Then there is a change in land surface temperature and its area where the Permanent Temperature change class has an area of 10,990.88 Ha, the Decreasing Temperature temperature change class has an area of 2,554.07 Ha and the Increasing Temperature temperature change class has an area of 3,279.87 Ha which is spread in the eastern region of Bandung City. The results of the correlation analysis of vegetation greenness and land surface temperature using overlay techniques show areas that have a correlation of the two variables by 53% and areas where there is no correlation or anomaly by 47% of the total area of Bandung City. Then the results of the Pearson correlation using SPSS show a significance value of 0.003 in 2013 and 0.000 in 2023, where the Pearson Correlation value is negative which indicates the direction of the relationship between the two variables which is not unidirectional or opposite. This means that the results of this study show a correlation between the greenness of vegetation and land surface temperature in Bandung.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: LILI SOMANTRI: 5995390 SHAFIRA HIMAYAH: 6114986
Uncontrolled Keywords: Kehijauan Vegetasi, Suhu Permukaan Lahan, Google Earth Engine, Korelasi, Landsat 8 Greenness Vegetation, land surface temperature, Google Earth Engine, Correlation, Landsat 8
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sains Informasi Geografi
Depositing User: M Hilmi Zikri Arni
Date Deposited: 14 May 2024 08:04
Last Modified: 14 May 2024 08:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/116216

Actions (login required)

View Item View Item