Putrianti T., Sri (2013) KEDUDUKAN DAN PERANAN MAJELIS SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DENGAN SISTEM GANDA : Studi kasus pelaksanaan PSG di STM Penerbangan Negeri Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_ADPEN_9132320_Title.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_9132320_Abstract.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_9132320_Table_Of_Content.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_9132320_Chapter1.pdf Download (963kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_9132320_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
T_ADPEN_9132320_Chapter3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_9132320_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
T_ADPEN_9132320_Chapter5.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_9132320_Bibliography.pdf Download (351kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_9132320_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan mene ngah kejuruan maka salah satu pendekatan melalui program pendidik an dan pelatihan dengan Sistem Ganda. Tetapi pada pelaksanaannya di lapangan konsep tersebut tidak mudah untuk diterapkan, apabila tidak ada usaha dari pihak sekolah untuk mendekati dunia usaha atau dunia kerja. Sesuai dengan topik permasalahan, dalam hal ini diperlukan inisiatif pihak SMK dan keterbukaan dari pihak industri untuk dapat bersama-sama menyelenggarakan program Pendidikan dengan Sistem Ganda (PSG) tersebut. Sistem Ganda yaitu suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di seko lah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Untuk meningkatkan kualitas dan relevansi tersebut memerlukan suatu unit organisasi yang dapat berperan membina hubungan dari kedua belah pihak. Dengan metode penelitian kualitatif, penulis menentukan studi kasus di STM Penerbangan Negeri Bandung sehingga kedudukan dan peranan dari unit organisasi tersebut, yang dinamakan Majelis Sekolah dapat dideskripsikan dan dianalisa dengan jelas dalam penyelenggaraan program PSG. Dari hasil yang diperoleh di lapangan terdapat bebe rapa kesenjangan, yaitu model keanggotaan Majelis Sekolah secara institusional berbeda dengan keanggotaan Majelis Sekolah yang terlaksana di lapangan, tugas dan tanggung jawabnya pun berbeda, pemasyarakatan program PSG belum merata baik di kalangan guru, murid, pihak industri, atau orang tua murid sehingga terkadang terjadi salah pengertian, kemampuan anak yang melakukan PSG belum memenuhi aspek produktif, pihak industri merasa khawatir jika wakil dari industri menjadi ketua Majelis Sekolah, adapula kehilangan komunikasi antar sub sistem di dalam organisasi sekolah. Pada akhirnya dapat diketahui Model Majelis Sekolah dari hubungan kerjasama STM Penerbangan Negeri Bandung dengan PT IPTN lebih mengacu pada model Majelis Sekolah yang berdasarkan Naskah Perjanjian Kerjasama antara Depdikbud-BPIS. Majelis Sekolah ini dapat dilembagakan, maksudnya dalam mekanisme kerjanya telah memenuhi kaidah suatu organisasi. Tetapi dalam kegiatan selama ini Majelis Sekolah tidak memiliki program kerja yang jelas sehingga di dalam pembagian tugas dan tanggungjawab belum dapat terinci bagi masingmasing personil. Setelah mereka melakukan evaluasi terhadap ke giatan yang telah mereka lakukan selama ini maka dalam penyeleng garaan program PSG untuk tahun ajaran 1995/1996, mereka telah memiliki program kerja itu.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 29 Aug 2013 00:54 |
Last Modified: | 29 Aug 2013 00:54 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/1161 |
Actions (login required)
View Item |