Gusyah, Risti (2014) HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN DENGAN TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT SEKITAR USAHA PETERNAKAN DI KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_GEO_1006537_Title.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1006537_Abstract.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1006537_Table_of_content.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1006537_Chapter1.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1006537_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (216kB) |
||
|
Text
S_GEO_1006537_Chapter3.pdf Download (408kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1006537_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (880kB) |
||
|
Text
S_GEO_1006537_Chapter5.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1006537_Bibliography.pdf Download (181kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1006537_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Risti Gusyah 1006537 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas lingkungan dengan tingkat kesehatan masyarakat sekitar usaha peternakan di Kecamatan Cigugur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait dan data primer diperoleh dengan melakukan survey, wawancara, uji laboratorium dan dokumentasi. Indikator dari kualitas lingkungan terdiri dari kualitas air dan kualitas udara sedangkan indikator tingkat kesehatan masyarakat adalah intensitas sakit, jenis penyakit, waktu terjadinya sakit, pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi dan biaya yang dikeluarkan untuk kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kualitas lingkungan di Kecamatan Cigugur yaitu Desa Cisantana memiliki kualitas air yang sudah tidak memenuhi syarat sebagai air bersih karena mengandung 2400 JPT Bakteri Coliform/100 ml melebihi syarat yang diperbolehkan oleh WHO yaitu 10 JPT Bakteri Coliform/100 ml. Desa Cileuleuy memiliki 9 JPT Bakteri Coliform/100ml dan Desa Cipari memiliki 0 JPT Bakteri Coliform/100ml. Kualitas Udara dilihat dari jumlah gas methane di Desa Cisantana sekitar 407,25 m3(33,6%), di Kelurahan Cipari sekitar 320 m3(26,5%) serta Desa Cileuleuy sekitar 14,5m3(1,2%). Hasil wawancara menunjukan bahwa masyarakat sering mencium bau kotoran/pakan ternak pada pagi dan sore hari. Hasil dari tingkat kesehatan masyarakat termasuk kategori baik dilihat dari intensitas sakit sedang, jenis penyakit termasuk ringan, waktu terjadi sakit pada bulan basah, pelayanan kesehatan 70% ke puskesmas dan biaya yang dikelurkan untuk kesehatan relatif rendah yaitu < 50 ribu dalam satu tahun. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara kualitas lingkungan dengan tingkat kesehatan masyarakat kesehatan karena ketiga desa yaitu Cisantana, Cipari dan Cileuleuy secara kualitas lingkungan bervareasi sedangan tingkat kesehatan masyarakat masuk ke dalam kategori yang sama yaitu sedang(cukup baik) hal ini bisa terjadi karena faktor lain yaitu kekebalan tubuh, keturunan dan asupan gizi. Namun Kondisi Lingkungan yang semakin menurun sebaiknya segera dicegah baik itu oleh masyarakat maupun pemerintah dalam pengambilan kebijakan mengenai lingkungan. Kata kunci : kualitas lingkungan, usaha peternakan, tingkat kesehatan masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kualitas lingkungan, usaha peternakan, tingkat kesehatan masyarakat. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 16 Oct 2014 02:34 |
Last Modified: | 16 Oct 2014 02:34 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/11579 |
Actions (login required)
View Item |