Habib Ali Maksum, - (2023) PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH CAMPURAN BETON GEOPOLIMER. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TS_1805468_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1805468_Chapter1.pdf Download (112kB) |
|
Text
S_TS_1805468_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (571kB) |
|
Text
S_TS_1805468_Chapter3.pdf Download (151kB) |
|
Text
S_TS_1805468_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1805468_Chapter5.pdf Download (75kB) |
|
Text
S_TS_1805468_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Kebutuhan beton di Indonesia saat ini semakin meningkat, hal pertama yang sering diperhatikan orang adalah emisi gas rumah kaca (karbon dioksida) yang dihasilkan selama produksi semen. Maka salah satu solusinya perlu digunakan bahan lain untuk menggantikan semen portland yang digunakan dalam pembuatan beton. Beton geopolimer adalah jenis beton yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti abu vulkanik dan alkali aktif. Beton geopolimer memiliki kelemahan dalam hal workability yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan workability dan durabilitas beton geopolimer dengan penambahan admixture dan serat polypropylene. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pada penelitian ini besarnya persentase penambahan serat polypropylene adalah 0%; 0,5%;1%; 1,5%; dan 2% terhadap volume beton. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan nilai maksimum kuat tekan dan kuat tarik belah menggunakan sampel silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Nilai kuat tekan maksimum terjadi pada beton variasi 0,5% dengan penambahan serat polypropylene yaitu sebesar 25,6 MPa, sedangkan nilai kuat tarik belah maksimum terjadi pada beton variasi 0,5% dengan penambahan polypropylene yaitu sebesar 2,767 MPa. ; The need for concrete in Indonesia is currently increasing, the first thing people often notice is the greenhouse gas emissions (carbon dioxide) produced during cement production. So one solution is to use other materials to replace the Portland cement used in making concrete. Geopolymer concrete is a type of concrete made from natural materials such as volcanic ash and activated alkali. Geopolymer concrete has the disadvantage of low workability. This research aims to improve the workability and durability of geopolymer concrete by adding admixture and polypropylene fiber. The method used is the experimental method. In this study, the percentage of polypropylene fiber addition was 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; and 2% of the concrete volume. Tests were conducted to obtain the maximum value of compressive strength and split tensile strength using cylindrical samples with a diameter of 10 cm and a height of 20 cm. The maximum compressive strength value occurs in the 0,5% variation of concrete with the addition of polypropylene fiber, which is 25,6 MPa, while the maximum split tensile strength value occurs in the 0,5% variation of concrete with the addition of polypropylene fiber, which is 2,767 MPa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=1&user=roxug-AAAAAJ SINTA ID Dosen Pembimbing : Istiqomah : 6000414 Ben Novarro Batubara : 6710018 |
Uncontrolled Keywords: | Beton Geopolimer, Serat Polypropylene, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah; Concrete Geopolymer, Polypropylene Fiber, Compressive Strength, Split Tensile Strength |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Habib Ali Maksum |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 08:48 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 08:48 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/115582 |
Actions (login required)
View Item |