LANDASAN FILSAFIAH BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM TUT WURI HANDAYANI

Sugiyanto, - (2023) LANDASAN FILSAFIAH BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM TUT WURI HANDAYANI. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
D_BP_1706972_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_BP_1706972_Chapter1.pdf

Download (873kB)
[img] Text
D_BP_1706972_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
D_BP_1706972_Chapter3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
D_BP_1706972_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img] Text
D_BP_1706972_Chapter5.pdf

Download (713kB)
[img] Text
D_BP_1706972_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Sugiyanto. (2023). Landasan Filsafiah Bimbingan dan Konseling dalam Tut Wuri Handayani Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan landasan filsafiah bimbingan dan konseling yang terkandung dalam tut wuri handayani, yang secara khusus penelitian ini bertujuan menghasilkan rumusan faktual tentang : latar belakang pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara mengenai konsep pendidikan yang memunculkan tut wuri handayani, hakikat manusia yang terkandung dalam tut wuri handayani, pandangan tentang kehidupan manusia yang terkandung dalam tut wuri handayani, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tut wuri handayani, penerapan nilai-nilai luhur tut wuri handayani dalam bimbingan dan konseling serta rumusan bimbingan dan konseling yang berlandaskan nilai-nilai luhur Tut Wuri Handayani. Jenis penelitian ini yaitu jenis penelitian kualitatif dengan model fenomenologi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu hermeneutika fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur, wawancara dan observasi. Subjek penelitian terdiri dari sumber tertulis, tokoh Tamansiswa, tokoh pendidikan, ahli bimbingan dan konseling, guru dan guru bimbingan dan konseling. Analisis data menggunakan Interptetatif Phenomenological Analisys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara dilatar belakangi oleh situasi dan keadaan pada jamannya yaitu di masa penjajahan Belanda dengan adanya diskriminasi dalam memperoleh pendidikan, mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi nasional Indonesia, memandang manusia merupakan mahluk hidup yang dari unsur jasmani dan rohani (badan wadag dan badan halus) dimana masing-masing memerlukan pemenuhan kebutuhan yang berbeda, manusia dipandang sebagai mahluk individu sekaligus mahluk sosial, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tut wuri handayani tercermin dari perilaku pamong dalam menerapkan tri logi kepemimpinan, nilai-nilai luhur tut wuri handayani telah diterapkan di jenjang sekolah dasar Taman Muda, SMP Taman Dewasa, SMA Taman Madya dan SMK Taman Karya di bawah Yayasan Persatuan Perguruan Tamansiswa cabang Kapanewon Jetis, Kota Yogyakarta, menghasilkan kerangka hipotetik rumusan bimbingan dan konseling yang berlandaskan nilai-nilai luhur Tut Wuri Handayani. Rekomendasi hasil penelitian meliputi nilai-nilai luhur tut wuri handayani dapat dijadikan materi pelayanan terkait penerapan bimbingan dan konseling di sekolah berbasis kearifan lokal dan multikultur, Guru bimbingan dan konseling dapat mengembangkan konsep pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara khususnya dalam kegiatan bimbingan dan konseling, rumusan bimbingan dan konseling yang berlandaskan nilai-nilai luhur Tut Wuri Handayani dapat menjadi panduan pelaksanaan pendidikan di sekolah Tamansiswa khususnya bidang bimbingan dan konseling. Kata Kunci: Landasan filsafiah, bimbingan dan konseling, Tut wuri handayani ABSTRACT Sugiyanto. (2023). The Philosophical Foundation of Guidance and Counseling Contained Within Tut Wuri Handayani. This research aims to formulate the philosophical foundation of guidance and counseling contained within tut wuri handayani, with specific objectives to derive factual formulations regarding: the background of Ki Hadjar Dewantara's thoughts on the educational concept that emphasize the values of tut wuri handayani, the essence of human nature encapsulated in tut wuri handayani, the human worldview inherent in tut wuri handayani, the noble values embedded in tut wuri handayani, the application of these noble values in guidance and counseling, as well as the formulation of guidance and counseling grounded in the noble values of tut wuri handayani. This research is classified as qualitative research using a phenomenological model. The method employed was phenomenological hermeneutics. Data collection techniques encompassed literature reviews, interviews, and observations. The research subjects involved written sources, figures from Tamansiswa, educational figures, guidance and counseling experts, and guidance and counseling teachers. Data analysis was conducted through interpretative phenomenological analysis. Ki Hadjar Dewantara's educational initiatives were motivated by the circumstances and conditions during the Dutch colonial period, where in discrimination prompted the need for accessible education and fostered a nationalistic orientation in Indonesian education. Human beings are perceived as living entities composed of physical and spiritual elements (the corporeal body and the subtle body), each requiring distinct needs for actualization. Humans are viewed as both individuals and social beings. The noble values encapsulated in tut wuri handayani are reflected in the behavior of pamong in applying the trilogy of leadership. The noble values in tut wuri handayani have been implemented within the educational institutions of Taman Muda elementary school, Taman Dewasa middle school, Taman Madya high school, and Taman Karya vocational school under the auspices of the Tamansiswa Teachers' Association in Jetis, Yogyakarta. Recommendations from the research encompass the integration of the noble values of tut wuri handayani into learning materials for guidance and counseling application in schools that emphasize local wisdom and multiculturalism, guidance and counseling teachers can further develop Ki Hadjar Dewantara's educational concepts particularly within guidance and counseling activities, the formulation of guidance and counseling can serve as a framework for educational implementation within Tamansiswa schools, particularly in the realm of guidance and counseling. Keyword: Philosophical Foundation, Guidance and Counseling, Tut Wuri Handayani.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: ID Sinta Promotor: 5991749 SYAMSU YUSUF LN 6123032 MAMAT SUPRIATNA
Uncontrolled Keywords: Landasan filsafiah, bimbingan dan konseling, Tut wuri handayani
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S3
Depositing User: Dr. Sugiyanto, M.Pd
Date Deposited: 30 Jan 2024 08:03
Last Modified: 30 Jan 2024 08:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/114677

Actions (login required)

View Item View Item