PERAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM KONSTRUKSI IDENTITAS ANAK DARI PERNIKAHAN ORANG TUA BEDA AGAMA : Studi Fenomenologi Kehidupan Anak Dalam Orang Tua Beda Agama

Spica Dewa Kusuma, - (2023) PERAN KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DALAM KONSTRUKSI IDENTITAS ANAK DARI PERNIKAHAN ORANG TUA BEDA AGAMA : Studi Fenomenologi Kehidupan Anak Dalam Orang Tua Beda Agama. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_IKOM_1908937_Title.pdf

Download (355kB)
[img] Text
S_IKOM_1908937_Chapter1.pdf

Download (186kB)
[img] Text
S_IKOM_1908937_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (240kB)
[img] Text
S_IKOM_1908937_Chapter 3.pdf

Download (213kB)
[img] Text
S_IKOM_1908937_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_IKOM_1908937_Chapter 5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (103kB)
[img] Text
S_IKOM_1908937_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Pernikahan beda agama merupakan suatu fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan karena keberagaman agama yang tersebar di seluruh Indonesia. Walaupun begitu pernikahan beda agama menjadi pernikahan yang dilarang di Indonesia menurut undang-undang yang berlaku. Dampak dari pernikahan beda agama ini tidak hanya dirasakan oleh pasangan tetapi juga dirasakan oleh anak mereka. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mencari tahu bagaimana anak yang lahir dari pernikahan beda agama membangun identitas mereka melalui komunikasi yang dilakukan dengan orang tua dan juga lingkungan sekitar. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan studi fenomenologi. Fenomenologi digunakan karena pada penelitian ini memiliki fokus untuk mencari makna-makna dari pengalaman seseorang. Hasil yang ditemukan dilapangan ialah anak yang lahir dari pernikahan beda agama mengalami hambatan dalam berkomunikasi dengan orang tua mereka pada saat menegosiasikan tentang identitas dan juga anak memahami bahwa pernikahan beda agama yang dilakukan oleh orang tua mereka merupakan pernikahan yang lebih baik untuk dihindari. Interfaith marriages are a phenomenon that often occurs in Indonesia. This is due to the diversity of religions spread throughout Indonesia. However, interfaith marriages are prohibited in Indonesia according to applicable law. The impact of interfaith marriages is not only felt by the couple but also felt by their children. The aim of this research is to find out how children born from interfaith marriages build their identity through communication with their parents and the surrounding environment. The research method used is qualitative with a phenomenological study. Phenomenology is used because this research focuses on finding the meanings of someone's experiences. The results found in the field were that children born from interfaith marriages experienced obstacles in communicating with their parents when negotiating identity and also children understood that interfaith marriages entered into by their parents were marriages that were better avoided.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=D5ebl3QAAAAJ ID SINTA Dosen pembimbing Achmad Hufad 5977826 Vidi Sukmayadi 5975463
Uncontrolled Keywords: Pernikahan beda agama, identitas, fenomenologi, Komunikasi intrapersonal Interfaith marriage, identity, phenomenology, Intrapersonal communication
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Spica Dewa Kusuma
Date Deposited: 30 Jan 2024 08:19
Last Modified: 30 Jan 2024 08:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/114622

Actions (login required)

View Item View Item