AKTIVITAS ANTIFUNGSI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM (WIGHT) WALP) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ALBICANS SECARA INVITRO

Rio Engriyani, - (2011) AKTIVITAS ANTIFUNGSI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM (WIGHT) WALP) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ALBICANS SECARA INVITRO. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_bio_0700616_table_of_content.pdf

Download (263kB)
[img] Text
s_bio_0700616_chapter1.pdf

Download (266kB)
[img] Text
s_bio_0700616_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_bio_0700616_chapter3.pdf

Download (348kB)
[img] Text
s_bio_0700616_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_bio_0700616_chapter5.pdf

Download (246kB)
[img] Text
s_bio_0700616_bibliography.pdf

Download (283kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans secara in vitro. Daun S. polyanthum yang telah dikenal sebagai tanaman obat mengandung beberapa senyawa kimia yang memiliki potensi sebagai antimikroba, khususnya jamur penyebab penyakit infeksi pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam ekstrak etanol daun S. polyanthum, konsentrasi ekstrak etanol daun S. polyanthum yang menunjukkan daya hambat tertinggi terhadap pertumbuhan jamur C. albicans, nilai MIC, dan nilai MFC dari ekstrak etanol daun S. polyanthum. Uji aktivitas dilakukan dengan metode disc-diffusion dan macro-dilution. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat pengulangan. Penelitian ini menggunakan lima konsentrasi ekstrak etanol daun S. polyanthum yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5% (b/v) pada metode disc-diffusion dan pada metode macro-dilution menggunakan empat konsentrasi ekstrak etanol daun S. polyanthum yaitu 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% (b/v). Kontrol negatif menggunakan DMSO 1% dan kontrol positif menggunakan ketokonazol 30 mg/mL. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun S. polyanthum memiliki aktivitas sebagai antifungi. Ekstrak etanol daun S. polyanthum berdasarkan hasil analisis GCMS mengandung senyawa kimia seperti senyawa terpenoid dan asam lemak. Ekstrak etanol daun S. polyanthum menunjukkan diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 1% (b/v) sebesar 9,32 ± 0,21 mm. Nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) untuk ekstrak etanol daun S. polyanthum terdapat pada konsentrasi 0,5% (b/v) dan nilai Minimum Fungicidal Concentration (MFC) terdapat pada konsentrasi 1% (b/v). Kata Kunci: Syzygium polyanthum (Wight) Walp., Candida albicans, GCMS, Antifungi

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Any Fitriani: 6004273 Yanti Handiyanti: -
Uncontrolled Keywords: Syzygium polyanthum (Wight) Walp., Candida albicans, GCMS, Antifungi
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Rio Muhammad Rahmatuloh
Date Deposited: 13 Nov 2023 09:31
Last Modified: 13 Nov 2023 09:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/112345

Actions (login required)

View Item View Item