Zainab, - (2010) PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA SISWA TUNANETRA DI SEKOLAH REGULER (Studi Kasus Terhadap Siswa Tunanetra di SMAN 6 dan SMA Puragabaya Kota Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pls_0607323_chapter1.pdf Download (271kB) |
|
Text
s_pls_0607323_chapter2.pdf Download (312kB) |
|
Text
s_pls_0607323_chapter3.pdf Download (329kB) |
|
Text
s_pls_0607323_chapter4.pdf Download (341kB) |
|
Text
s_pls_0607323_chapter5.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_pls_0607323_bibliography.pdf Download (250kB) |
Abstract
Kondisi keterbatasan siswa tunanetra tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menguasai teknologi informasi. Siswa tunanetra memiliki kesempatan mengembangkan kemampuannya dalam bidang teknologi meskipun indera penglihatannya tidak berfungsi secara maksimal. Untuk dapat memanfaatkan teknologi komputer, tunanetra membutuhkan teknik alternatif guna menggantikan fungsi penglihatannya. Teknik alternatif yang efektif diantaranya dengan memanfaatkan indera pendengaran dan perabaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memberikan uraian deskriptif tentang pembelajaran TIK pada siswa tunanetra di sekolah reguler. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pembelajaran TIK yang melibatkan siswa tunanetra di sekolah reguler mengalami hambatan dalam proses pembelajaran yang disebabkan oleh kurangnya fasilitas yang belum dapat diakses oleh para siswa tunanetra dan belum adanya guru TIK di sekolah reguler yang mempunyai pengetahuan yang memadai untuk mengajarkan TIK kepada siswa tunanetra, disamping itu motivasi yang rendah menjadi penghambat bagi siswa tunanetra dalam mengikuti pembelajaran TIK di sekolah. Siswa tunanetra harus memiliki keterampilan mengetik 10 jari agar dapat mengoperasikan komputer dengan baik. Cara pengoperasian komputer, alat akses, dan program aplikasi yang digunakan oleh siswa tunanetra sama seperti yang digunakan orang awas pada umumnya. Perbedaannya terletak pada cara menjalankan perintah. Tunanetra harus melalui fungsi tombol short-cut, komputernya harus dilengkapi dengan alat akses khusus berupa software screen reader seperti JAWS. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada pihak sekolah agar menyediakan fasilitas bagi siswa tunanetra misalnya JAWS untuk membaca layar. Guru hendaknya menggunakan metode dan pendekatan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa tunanetra, selalu memotivasi dan berusaha memberi yang terbaik bagi siswa. Bagi yayasan mitra netra diharapkan mengadakan pelatihan ”komputer bicara” bagi guru-guru TIK di sekolah reguler. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian serupa tetapi dengan latar, subjek, dan variabel yang lebih dikembangkan. Sehingga diperoleh berbagai alternatif model pembelajaran TIK yang efektif bagi tunanetra.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing : Didi Tarsidi : 5995210 Ahmad Nawawi : - |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Rini Indriani |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 06:41 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 06:41 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/111791 |
Actions (login required)
View Item |