VARIASI MUTASI DAERAH HIPERVARIABEL I (HVI) DNA MITOKONDRIA MANUSIA PADA POPULASI DATARAN RENDAH

Wina Urafianti, - (2010) VARIASI MUTASI DAERAH HIPERVARIABEL I (HVI) DNA MITOKONDRIA MANUSIA PADA POPULASI DATARAN RENDAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_d515_0607052_table_of_contents.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_d515_0607052_chapter1.pdf

Download (255kB)
[img] Text
s_d515_0607052_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (507kB)
[img] Text
s_d515_0607052_chapter3.pdf

Download (286kB)
[img] Text
s_d515_0607052_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (604kB)
[img] Text
s_d515_0607052_chapter5.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_d515_0607052_bibliography.pdf

Download (257kB)
Official URL: httpl://repositery.upi.edu

Abstract

Adaptasi manusia terhadap ketinggian geografis dapat terlihat jelas dari ciri fisik dan kadar hemoglobin di dalam tubuh. Adaptasi tersebut diduga berkaitan dengan profil genetik. Banyak mutasi di daerah hipervariabel I (HVI) DNA mitokondria (mtDNA) manusia yang telah dipublikasikan sebelumnya, namun belum ada informasi apakah terdapat mutasi spesifik pada daerah HVI mtDNA pada populasi dataran rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi variasi mutasi daerah HVI mtDNA pada populasi dataran rendah. Metoda penelitian yang dilakukan terdiri atas beberapa tahapan, yaitu penyiapan templat mtDNA, amplifikasi fragmen D-loop mtDNA dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR), deteksi hasil PCR dengan elektroforesis gel agarosa, dan penentuan urutan nukleotida dengan metode dideoksi Sanger. Analisis mutasi dilakukan dengan bantuan program SeqmanTM DNASTAR dengan cara membandingkan urutan nukleotida sampel dengan Cambridge Reference Sequence yang telah direvisi (rCRS). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 41 mutasi dari delapan sampel yang dianalisis. Sampel DR02, DR12 dan DR14 menunjukkan adanya poli-C pada urutan nukleotidanya dengan panjang rantai poli-C beragam, yaitu 11C, 12C dan 14C sebagai akibat terjadinya mutasi T16189C. Mutasi T16189C dan C16223T merupakan mutasi yang kemunculannya terbanyak diantara sampel yang dianalisis. Berdasarkan mutasi-mutasi yang ada, 31 mutasi telah dipublikasikan dan 10 mutasi lainnya belum dipublikasikan di mitomap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukannya mutasi spesifik pada populasi dataran rendah.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Heli Siti Halimatul : 5978104
Uncontrolled Keywords: HIPERVARIABEL I (HVI) DNA MITOKONDRIA
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Imas Aulia
Date Deposited: 30 Oct 2023 03:07
Last Modified: 30 Oct 2023 03:07
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/111226

Actions (login required)

View Item View Item