PENENTUAN PELARUT TERBAIK UNTUK EKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIF YANG BERPOTENSI SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lam

Muhammad Nurdin Al-Ash'Ary, - (2009) PENENTUAN PELARUT TERBAIK UNTUK EKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIF YANG BERPOTENSI SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lam. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_kim_056692_table_of_contents.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_kim_056692_chapter1.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_kim_056692_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (519B)
[img] Text
s_kim_056692_chapter3.pdf

Download (278kB)
[img] Text
s_kim_056692_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (519B)
[img] Text
s_kim_056692_chapter5.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_kim_056692_bibliography.pdf

Download (259kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Manusia memiliki warna kulit yang berbeda-beda, yang disebabkan oleh perbedaan kandungan melanin dalam tubuh. Proses pembentukan melanin melibatkan suatu enzim yang disebut tirosinase dan apabila reaksi tersebut berjalan tidak normal, maka produksi melanin akan tidak terkendali dan menyebabkan hiperpigmentasi. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan inhibitor tirosinase. Inhibitor ini diperoleh dengan cara mengekstrak kulit batang Artocarpus heterophyllus melalui teknik maserasi dengan menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh difraksinasi menggunakan dua macam pelarut, yaitu n-butanol dan aseton. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pelarut terbaik dalam memperoleh ekstrak terbanyak dan berpotensi sebagai inhibitor tirosinase. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa aseton mampu mengekstraksi senyawa kimia dalam ekstrak metanol lebih banyak dibandingkan dengan n-butanol. Sementara untuk mengetahui daya inhibisi terhadap tirosinase dari kedua fraksi dapat dibuktikan dengan menggunakan spektrofotometer visible. Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa fraksi aseton memiliki daya inhibisi paling tinggi dibandingkan dengan fraksi lainnya. Persen inhibisi yang dicapai oleh fraksi aseton sebesar 95,91% dengan IC50 sebesar 5,57 µg/mL. Hal ini berarti aseton selain mampu mengekstrak senyawa kimia dari kulit batang Artocarpus heterophyllus lebih banyak, tetapi juga memiliki daya inhibisi terhadap tirosinase lebih tinggi dibandingkan dengan n-butanol.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING FLORENTINA MARIA TITIN SUPRIYANTI : 6682493 ZACKIYAH : 6683065
Uncontrolled Keywords: EKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIF, INHIBITOR TIROSINASE DARI KULIT BATANG Artocarpus heterophyllus Lam.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 18 Oct 2023 08:27
Last Modified: 18 Oct 2023 08:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110978

Actions (login required)

View Item View Item