AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK Ageratum conyzoides L. TERHADAP PERTUMBUHAN Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO

Eka Dwi Hapsakti, - (2009) AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK Ageratum conyzoides L. TERHADAP PERTUMBUHAN Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_bio_056449_table_of_contents.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_bio_056449_chapter1.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_bio_056449_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (356kB)
[img] Text
s_bio_056449_chapter3.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_bio_056449_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (519B)
[img] Text
s_bio_056449_chapter5.pdf

Download (242kB)
[img] Text
s_bio_056449_bibliography.pdf

Download (519B)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian mengenai “Aktivitas Antifungi Ekstrak Ageratum conyzoides L. terhadap Pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes Secara In Vitro” telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak kasar daun dan akar A. conyzoides terhadap pertumbuhan T. mentagrophytes. Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi ekstrak terendah dari ekstrak kasar daun dan akar dalam menghambat dan mematikan pertumbuhan T. mentagrophytes. Ekstraksi menggunakan methanol Pro Analyst sebagai pelarut. Ekstrak kasar methanol daun dan akar dilarutkan dalam Dimethylsulfoxide (DMSO) 1% sehingga terbentuk konsentrasi ekstrak daun 100 mg/ml, 200 mg/ml, 300 mg/ml, 400 mg/ml, 500 mg/ml, 600 mg/ml, 700 mg/ml dan 800 mg/ml, sedangkan konsentrasi ekstrak akar 75 mg/ml, 150 mg/ml, 225 mg/ml, 300 mg/ml, 375 mg/ml, 450 mg/ml, 525 mg/ml, 600 mg/ml, 675 mg/ml dan 750 mg/ml. Metode disk-diffusion digunakan dalam uji aktivitas untuk mengetahui diameter zona hambat, metode dilusi cair digunakan untuk mengetahui nilai MIC (Minimal Inhibitory Concentration) dan metode cawan tuang digunakan untuk mengetahui nilai MFC (Minimal Fungicidal Concentration). Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Ketoconazole 500 mg/ml digunakan sebagai kontrol positif dan larutan DMSO 1% digunakan sebagai kontrol negatif. Berdasarkan uji aktivitas dengan menggunakan metode disk-diffusion, diperoleh hasil bahwa ekstrak methanol daun 400 mg/ml menunjukkan diameter zona hambat tertinggi yaitu sebesar (7,983 ± 0,014) mm, sedangkan ekstrak methanol akar menunjukkan diameter zona hambat tertinggi sebesar (8,492 ± 0,076) mm pada konsentrasi 450 mg/ml. Nilai MIC untuk ekstrak methanol daun yaitu pada konsentrasi 4,5 mg/ml, sedangkan nilai MIC untuk ekstrak methanol akar yaitu pada konsentrasi 2,5 mg/ml. Nilai MFC untuk ekstrak methanol daun yaitu pada konsentrasi 5 mg/ml sedangkan nilai MFC untuk ekstrak methanol akar yaitu pada konsentrasi 4,5 mg/ml. Berdasarkan analisis statistik, pemberian ekstrak methanol daun dan akar A. conyzoides berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan jamur T. mentagrophytes.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING ANY FITRIANI : 6004273 KUSNADI : 6002975
Uncontrolled Keywords: ANTIFUNGI EKSTRAK Ageratum conyzoides L., PERTUMBUHAN Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 18 Oct 2023 08:26
Last Modified: 18 Oct 2023 08:26
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110958

Actions (login required)

View Item View Item