KAJIAN POTENSI BIONUTRIEN HASIL EKSTRAKSI TANAMAN ARH DENGAN VARIASI TINGKAT KEPOLARAN PELARUT DAN APLIKASIKANYA PADA CABAI MERAH KERITING (Capsicum Annum L)

Harry Agung Pratama, - (2011) KAJIAN POTENSI BIONUTRIEN HASIL EKSTRAKSI TANAMAN ARH DENGAN VARIASI TINGKAT KEPOLARAN PELARUT DAN APLIKASIKANYA PADA CABAI MERAH KERITING (Capsicum Annum L). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_kim_0607061_table_of_content.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_kim_0607061_chapter1.pdf

Download (262kB)
[img] Text
s_kim_0607061_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (519B)
[img] Text
s_kim_0607061_chapter3.pdf

Download (280kB)
[img] Text
s_kim_0607061_chapter5.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_kim_0607061_bibliography.pdf

Download (519B)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Bionutrien merupakan nutrisi untuk tanaman yang diperoleh dari senyawa-senyawa esensial yang berasal dari tumbuhan melalui proses ekstraksi. Tujuan penggunaan bionutrien pada dasarnya adalah mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk sintetis. Hal ini dilakukan karena pupuk sintetis dalam jangka waktu yang lama akan merusak lingkungan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai bionutrien adalah ARH. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tiga tahapan. Tahap pertama yaitu preparasi sampel tanaman ARH. Tahap kedua adalah analisis maserat menggunakan : karakterisasi FTIR, Skrining fitokimia, Kromatografi Lapis Tipis dan uji kadar N; P; K total. Dan tahap ketiga, aplikasi bionutrien ARH untuk mengetahui pola kecenderungan laju pertumbuhan terhadap tanaman cabai merah keriting (Capsicum Annum L.) dan untuk mengetahui pelarut yang tepat untuk ekstraksi tanaman ARH. Aplikasi dilakukan dengan membagi Sembilan kelompok tanaman dengan perlakuan berbeda yaitu, perlakuan bionutrien ARH-etanol, bionutrien ARH-etil asetat, bionutrien ARH-diklorometan, bionutrien ARH-heksan, blanko etanol, blanko etil asetat, blanko diklorometan, blanko heksan dan kontrol positif. Tiap perlakuan diberi dosis sama 10 mL/L air dengan metode penyemprotan, kecuali perlakuan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman ARH mengandung kelompok senyawa alkaloid, steroid tannin dan saponin dan memiliki kadar N total dan K total berturut-turut sebesar 371 mg/L dan 23,9 mg/L. Aplikasi bionutrien ARH-etanol pada tanaman cabai merah keriting memberikan konstanta laju pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 0,112 cm-1.hari-1 dan jumlah buah hasil panen rata-rata 40 buah/tanaman dengan rata-rata massa per buah 4,31 g, bila dibandingkan dengan kontrol yang memberikan konstanta laju pertumbuhan sebesar 0,130 cm-1.hari-1 dan jumlah buah hasil panen rata-rata 82 buah/tanaman dengan rata-rata massa per buah 5,18 g. Pelarut yang tepat untuk mengekstrak tanaman ARH adalah etanol 70%.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA DOSEN PEMBIMBING YAYAN SANJAYA : 5978995 IQBAL MUSTHAPA : 5979687
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Bionutrien, Tanaman ARH, Cabai merah keriting, Ekstraktan, Etanol, Etil asetat, Diklorometan, n-Heksan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 18 Oct 2023 08:19
Last Modified: 18 Oct 2023 08:19
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110806

Actions (login required)

View Item View Item