PENGARUH PENGOLAHAN AWAL PADA SINGKONG PAHIT TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN JAMUR Aspergillus niger PADA PROSES HIDROLISIS

ipah Saripah, - (2011) PENGARUH PENGOLAHAN AWAL PADA SINGKONG PAHIT TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN JAMUR Aspergillus niger PADA PROSES HIDROLISIS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_d0451_0608460_table_of_content.pdf

Download (258kB)
[img] Text
s_d0451_0608460_chapter1.pdf

Download (256kB)
[img] Text
s_d0451_0608460_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (779kB)
[img] Text
s_d0451_0608460_chapter3.pdf

Download (271kB)
[img] Text
s_d0451_0608460_chapter5.pdf

Download (245kB)
[img] Text
s_d0451_0608460_bibliography.pdf

Download (259kB)
Official URL: httpl://repositery.upi.edu

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan bioetanol dari singkong pahit dengan menggunakan enzim amilase dari jamur Aspergillus niger untuk proses hidrolisis. Singkong pahit yang merupakan bahan pangan yang masih kurang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan bioetanol. Singkong pahit diolah dengan dipotong kecil (perlakuan 1), diparut (perlakuan 2) dan diambil patinya (perlakuan 3) untuk mengetahui pengaruh pengolahan awal terhadap bioetanol yang dihasilkan. Jamur Aspergillus niger digunakan dalam proses hidrolisis karena kemampuannya dalam menghasilkan enzim amilase dan amiloglukosidase untuk mengubah pati menjadi glukosa. Pada penelitian ini juga dilakukan penentuan kondisi optimum pertumbuhan jamur Aspergillus niger. Dari hasil penelitian, diperoleh kondisi optimum pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada pH 5, suhu 40 °C, dan konsentrasi Aspergillus niger 10%. Singkong yang merupakan bahan berpati dapat dibuat menjadi bioetanol melalui proses gelatinasi, hidrolisis dan fermentasi. Untuk meningkatkan kadar etanol yang dihasilkan, dilakukan destilasi bertingkat pada cairan hasil fermentasi. Dari analisis pada cairan hasil destilasi diperoleh kadar etanol sebesar 6,27 % untuk singkong dengan perlakuan 1 dan 9,69% untuk singkong perlakuan 3. Pada singkong perlakuan 2, tidak diperoleh etanol pada cairan hasil fermentasi tetapi menghasilkan asam asetat. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan awal pada singkong pahit berpengaruh terhadap etanol yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Ijang rohman : 6683227 Yaya sonjaya : 6122417
Uncontrolled Keywords: PRODUKSI BIOETANOL , JAMUR Aspergillus niger ,PROSES HIDROLISIS
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia
Depositing User: Imas Aulia
Date Deposited: 30 Oct 2023 02:40
Last Modified: 30 Oct 2023 02:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110792

Actions (login required)

View Item View Item