Amalia Ema Rahman, - (2011) PENGARUH PRETREATMENT BIOLOGIS DAN INOKULUM SACCHAROMYCES CEREVISIAE TERHADAP PRODUKSI BROETANOL DARI SAMPAH ORGANIK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
5._daftar_isi.pdf Download (67kB) |
|
Text
6._bab_i.pdf Download (57kB) |
|
Text
7._bab_ii.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (319kB) |
|
Text
8._bab_iii.pdf Download (113kB) |
|
Text
9._bab_iv.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (340kB) |
|
Text
10._bab_v.pdf Download (50kB) |
|
Text
11._daftar_pustaka.pdf Download (102kB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Pretreatment Biologis dan Inokulum Saccharomyces cerevisiae Terhadap Produksi Bioetanol dari Sampah Organik”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pretreatment biologis dengan pemberian variasi konsentrasi inokulum Trichoderma viride, serta mengetahui konsentrasi inokulum S. cerevisiae terbaik untuk fermentasi sari sampah dalam menghasilkan alkohol paling tinggi. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penentuan pretreatment biologis selama 9 hari dengan konsentrasi T. viride 0%, 5%, 10% dan 15% (v/v). Tahap kedua adalah proses fermentasi sari sampah selama 6 hari dengan konsentrasi S. cerevisiae 0%, 3%, 5% dan 7% (v/v). Penelitian dilanjutkan dengan fermentasi skala pilot pada kondisi optimum. Analisis hasil tahap pertama yang dilakukan setiap hari adalah kadar gula pereduksi menggunakan metode Somogyi-Nelson. Sedangkan analisis hasil tahap kedua yang dilakukan setiap 2 hari adalah kadar alkohol menggunakan titrasi asam basa, kadar gula pereduksi menggunakan metode Somogyi-Nelson dan pH menggunakan pH indikator. Analisis kadar etanol pada skala pilot menggunakan Gas Chromatograph-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil pretreatment menunjukan rata-rata kadar gula pereduksi tertinggi dihasilkan oleh T. viride 10% (v/v) setelah inkubasi empat hari yaitu 121,505 mg/ml. Hasil dari tahap kedua, diperoleh rata-rata kadar alkohol tertinggi sebesar 13,46% dengan rata-rata pH 4,4 dan rata-rata kadar gula pereduksi 101,61 mg/ml. Hasil tersebut diperoleh dari konsentrasi inokulum S. cerevisiae 3% setelah inkubasi selama dua hari. Hasil destilasi skala pilot menghasilkan rendemen sebanyak 132 ml dari 1 liter substrat berupa sari sampah. Hasil GC-MS menunjukan bahwa dari rendemen hasil destilasi terkandung etanol sebesar 85,80%. Berdasarkan hasil pengolahan data, pretreatment biologis dan penambahan konsentrasi inokulum S. cerevisiae berpengaruh nyata terhadap kadar bioetanol pada sampah organik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Dra. Ammi Syalasmi, M.s : - Kusnadi, S.pd,M.si : 6002975 |
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, fermentasi alkohol, T. viride dan S. cerevisiae. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Ferli pennita |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 08:37 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 08:37 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/110736 |
Actions (login required)
View Item |