Irfan Ansori, - (2012) ANALISIS KURIKULUM ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_fis_0804207_table_of_content.pdf Download (152kB) |
|
Text
s_fis_0804207_chapter1.pdf Download (344kB) |
|
Text
s_fis_0804207_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (375kB) |
|
Text
s_fis_0804207_chapter3.pdf Download (282kB) |
|
Text
s_fis_0804207_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (477kB) |
|
Text
s_fis_0804207_chapter5.pdf Download (154kB) |
|
Text
s_fis_0804207_bibliography.pdf Download (278kB) |
Abstract
Pengetahuan tentang bencana alam (Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi, Banjir) dan cara penanggulangannya seharusnya diperoleh oleh masyarakat ketika bersekolah melalui mata pelajaran IPA/Fisika, Geografi atau IPBA. Namun, faktanya menunjukan bahwa bencana alam di Indonesia menyebabkan korban yang cukup banyak. Menurut UNISDR tahun 2010, Indonesia merupakan Negara yang paling rawan bencana alam di Dunia. Bahkan untuk beberapa bencana alam, Indonesia menduduki peringkat pertama dalam paparan terhadap penduduk atau jumlah manusia yang menjadi korban meninggal akibat bencana alam. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tesebut terjadi. Pertama, sebagian telah di pelajari di sekolah mengenai materi tersebut, tetapi dalam proses pembelajarannya sulit dipahami atau tidak memberikan kesan yang cukup kepada siswa sehingga siswa tidak bisa ingat dalam waktu yang panjang. Kedua, bahan kajian mengenai fenomena alam tersebut tidak termasuk dalam kurikulum IPBA di sekolah. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perkembangan kurikulum IPBA di Indonesia, serta membandingkannya dengan kurikulum IPBA di Jepang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Data kurikulum IPBA di Indonesia dan di Jepang dianalisis urutan pemberian materi, kedalaman materi, dan kompetensinya. Hasil analisis dan perbandingan antara kurikulum Indonesia, Jepang menunujukkan bahwa kurikulum IPBA di Indonesia materi yang dibahasnya masih secara umum dari tahun ke tahunnya. Sedangkan kurikulum IPBA di Jepang, kurikulumnya sudah dibahas dengan dikaitkan terhadap fenomena alam yang terjadi. Dari segi kompetensinya Indonesia sangat jauh ketinggalan. Oleh karena itu hasil penelitian ini merekomendasikan agar kurikulum IPBA di Indonesia dibahas secara mendalam dengan dikaitkan terhadap fenomena alam yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, kemudian materi IPBA dimasukkan dalam rumpun mata pelajaran IPA, kompetensi materi IPBA ditingkatkan level kognitifnya, dan materi IPBA diberikan pada jenjang kelas X, XI, dan XII agar lebih berkesinambungan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing: Taufik Ramlan :5994709 Aria Utama : 6125861 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: IPBA, Kurikulum IPBA. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Nazwa Azalia Sofianti |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 08:31 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 08:31 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/110708 |
Actions (login required)
View Item |