STUDI PENDAHULUAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU ALTERNATIF PENGHASIL SELULOSA ASETAT MELALUI PEMBENTUKAN SELULOSA BAKTERIAL

Triastika Ayuningtias, - (2012) STUDI PENDAHULUAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU ALTERNATIF PENGHASIL SELULOSA ASETAT MELALUI PEMBENTUKAN SELULOSA BAKTERIAL. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_kim_0805623_table_of_content.pdf

Download (246kB)
[img] Text
s_kim_0805623_chapter1.pdf

Download (317kB)
[img] Text
s_kim_0805623_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (931kB)
[img] Text
s_kim_0805623_chapter3.pdf

Download (425kB)
[img] Text
s_kim_0805623_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (664kB)
[img] Text
s_kim_0805623_chapter5.pdf

Download (305kB)
[img] Text
s_kim_0805623_bibliography.pdf

Download (360kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Seiring dengan proses produksi tepung tapioka, maka dihasilkan limbah cair tapioka sebagai hasil dari proses pengendapan pati dengan air. Limbah cair tapioka dapat dimanfaatkan lebih lanjut dengan mengubahnya menjadi selulosa bakterial. Selulosa bakterial dapat sebagai bahan baku alternatif pengganti selulosa tumbuhan berupa pulp kayu dan kapas. Selulosa bakterial dimodifikasi menjadi selulosa asetat melalui asetilasi. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi dari limbah cair tapioka dan mengkaji selulosa asetat dari selulosa bakterial Nata de Cassava dengan menggunakan nisbah selulosa bakterial Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yang pengaruhnya pada kadar asetil. Selulosa bakterial Nata de Cassava diperoleh dari hasil fermentasi limbah cair tapioka selama 11 hari menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Selulosa bakterial yang didapat, direndam dalam NaOH 1% kemudian direndam dalam CH3COOH 1% masing-masing selama 24 jam lalu dialiri air dan dikeringkan. Selulosa bakterial Nata de Cassava memiliki massa selulosa bakterial kering yang paling baik sebesar 3,45 g untuk komposisi gula 100 g. Selulosa disintesis menjadi selulosa asetat melalui asetilasi dengan nisbah selulosa terhadap pereaksi asetat anhidrida 1:4 dan 1:8 (b/b). Kadar asetil selulosa asetat masing-masing 13,12% dan 22,45%. Jenis selulosa asetat hasil sintesis berupa selulosa monoasetat. Analisis FTIR untuk kedua nisbah selulosa terhadap pereaksi asetat anhidrida 1:4 dan 1:8 (b/b) menunjukkan serapan yang khas dari selulosa asetat yaitu gugus C-O asetil dan regangan C=O ester. Selulosa asetat yang diperoleh diaplikasikan pada pembuatan membran dengan teknik inversi fasa yang belum dapat dijadikan bahan pembuatan membran selulosa asetat.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Ali Kursijadi : - Budiman Anwar : 5978128
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: limbah tapioka, selulosa bakterial, selulosa asetat, asetilasi, kadar asetil
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Nazwa Azalia Sofianti
Date Deposited: 31 Oct 2023 08:17
Last Modified: 31 Oct 2023 08:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110356

Actions (login required)

View Item View Item