PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN JAMUR Fusarium oxysporum Schlecht. SECARA IN VIVO

Rosi Destiani, - (2010) PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN JAMUR Fusarium oxysporum Schlecht. SECARA IN VIVO. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_d525_060924_table_of_contents.pdf

Download (262kB)
[img] Text
s_d525_060924_chapter1.pdf

Download (267kB)
[img] Text
s_d525_060924_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (563kB)
[img] Text
s_d525_060924_chapter3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
s_d525_060924_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_d525_060924_bibliography.pdf

Download (274kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak rimpang kunyit (C.domestica Val.) terhadap pertumbuhan jamur F.oxysporum secara in vivo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit dalam menghambat pertumbuhan jamur F.oxysporum secara in vivo dan dapat mengetahui konsentrasi ekstrak efektif yang dapat mengurangi serangan yang diakibatkan oleh jamur tersebut pada tanaman. Ekstrak rimpang kunyit diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Selanjutnya dilakukan uji pendahuluan untuk melihat ada tidaknya efek fitotoksik ekstrak rimpang kunyit terhadap tanaman dengan menggunakan enam konsentrasi ekstrak (0,04%, 0,10%, 0,20%, 0,30%, 0,40% dan 0,50% b/v). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan delapan perlakuan dan empat kali pengulangan. Uji hayati dilakukan dengan cara pengenceran ekstrak rimpang kunyit ke dalam beberapa konsentrasi, kemudian dilakukan perendaman pada biji cabai selama 30 menit. Perlakuan terdiri dari berbagai konsentrasi ekstrak rimpang kunyit (0,04%, 0,06%, 0,08%, 0,10% dan 0,12% b/v). DMSO 1% dan akuades sebagai kontrol negatif serta Dithane M-45 0,2% sebagai kontrol positif. Inokulasi patogen dengan cara mencampurkan suspensi spora kerapatan 106 spora/ml dengan tanah. Pengamatan persentase benih yang tumbuh, kejadian penyakit, keparahan penyakit dan kematian tanaman dilakukan selama tiga minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak rimpang kunyit sampai konsentrasi 0,5% tidak mengakibatkan efek fitotoksik pada tanaman cabai. Konsentrasi ekstrak 0,04% telah mampu mengurangi serangan penyakit layu Fusarium dengan tingkat benih yang tumbuh sebesar 75%, kejadian penyakit 5%, keparahan penyakit 8,33% dan kematian tanaman 0%.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: id sinta dosen pembimbing: Ammi Syulasmi: 6655570 Yanti Hamdiyati: 6007061
Uncontrolled Keywords: EKSTRAK RIMPANG KUNYIT, PERTUMBUHAN JAMUR
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Erni Alipiyani
Date Deposited: 12 Oct 2023 07:22
Last Modified: 12 Oct 2023 07:22
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110324

Actions (login required)

View Item View Item