Geugeut Istifany Haq, - (2010) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SARI BUAH JERUK NIPIS TERHADAP KETAHANAN NASI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_pkim_055490_table_of_content.pdf Download (72kB) |
|
Text
s_pkim_055490_bab_1.pdf Download (93kB) |
|
Text
s_pkim_055490_bab_2.pdf Download (405kB) |
|
Text
s_pkim_055490_bab_3.pdf Download (166kB) |
|
Text
s_pkim_055490_bab_4.pdf Download (608kB) |
|
Text
s_pkim_055490_bab_5.pdf Download (49kB) |
|
Text
s_pkim_055490_bibliography.pdf Download (125kB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengawetan nasi dengan menggunakan sari buah jeruk nipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi sari buah jeruk nipis, waktu penambahan sari buah, dan tempat penyimpanan nasi yang telah diberi sari buah yang efektif dalam meningkatkan daya tahan nasi. Keefektifan tersebut ditentukan melalui serangkaian pengujian, seperti observasi sifat sensorik, uji mikrobiologi, dan analisis kandungan gizi. Pada penelitian ini, digunakan variasi konsentrasi sari jeruk nipis sebesar 0%; 0,45%; 0,93%; 1,40%; 1,87%, variasi waktu penambahan sari buah jeruk nipis, dan tempat penyimpanan nasi. Pengamatan kualitas nasi dilakukan setiap hari, meliputi warna, bau, rasa, dan total koloni bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kualitas nasi yang diberi sari buah jeruk nipis pada konsentrasi di bawah 0,93%, yang sari buahnya ditambahkan setelah menanak nasi, dan yang disimpan dalam bakul plastik. Pemberian sari buah jeruk nipis pada konsentrasi di atas 0,93% tidak mengubah warna, bau, dan rasa nasi sampai jam ke-60. Selain itu, diperoleh juga konsentrasi sari buah jeruk nipis yang optimal adalah sebesar 0,934% karena mampu menahan pertumbuhan bakteri sampai 54x103. Adapun waktu penambahan sari buah jeruk nipis yang tepat adalah sebelum menanak nasi, dan tempat terbaik untuk menyimpan nasi adalah di dalam alat penghangat nasi. Setelah masa penyimpanan selama 4 hari nasi mengalami penurunan pH, penurunan kadar air sebesar 0,79%, kenaikan kadar karbohidrat sebesar 6,516%, dan kenaikan kadar protein sebesar 0,858%. Perubahan-perubahan kandungan gizi ini menunjukkan adanya kerusakan pada nasi selama mengalami masa pengawetan tertentu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Rini Indriani |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 06:42 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 06:42 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/110168 |
Actions (login required)
View Item |