KAJIAN TENTANG POTENSI MASERAT TUMBUHAN ISM SEBAGAI BIONUTRIEN DAN APLIKASINYA DALAM BUDIDAYA TANAMAN CABAI KERITING (CAPSICUM ANNUM VAR. LONGUM)

Iqlima Desyartika, - (2011) KAJIAN TENTANG POTENSI MASERAT TUMBUHAN ISM SEBAGAI BIONUTRIEN DAN APLIKASINYA DALAM BUDIDAYA TANAMAN CABAI KERITING (CAPSICUM ANNUM VAR. LONGUM). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_kim_060286_table_of_content.pdf

Download (268kB)
[img] Text
s_kim_060286_chapter1.pdf

Download (262kB)
[img] Text
s_kim_060286_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (479kB)
[img] Text
s_kim_060286_chapter3.pdf

Download (271kB)
[img] Text
s_kim_060286_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_kim_060286_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_kim_060286_bibliography.pdf

Download (271kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini tentang potensi tumbuhan dengan kode ISM sebagai bionutrien yang diaplikasikan terhadap tanaman cabai merah keriting (Capsicum Annum var. Longum) dengan tujuan mengetahui kadar NPK-nya, mengkarakterisasi kandungan senyawa yang terdapat dalam bionutrien ISM, menentukan dosis optimum, meneliti pengaruhnya terhadap pertumbuhan, hasil panen dan daya tahan terhadap hama juga penyakit. Sediaan bionutrien didapat dengan cara mengekstrak tumbuhan ISM dengan pelarut metanol pada suhu kamar. Selain diuji kadar NPK-nya, sampel tersebut dikarakterisasi dengan menggunakan GC-MS dan FTIR. Sediaan bionutrien diaplikasikan pada kelompok tanaman dengan variasi dosis. Kelompok I, II, III, IV, V dan VI berturut-turut adalah bionutrien dengan dosis 0,25%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 4%, sedangkan kelompok VII sebagai blanko dan kelompok VIII adalah kontrol positif. Indikator yang digunakan untuk mempelajari potensi bionutrien ISM tersebut adalah laju pertumbuhan tanaman, panjang dan lebar daun, hasil panen juga daya tahan terhadap penyakit. Hasil uji maserat ISM menunjukan kadar N sebesar 819 mg/L, P dalam bentuk P2O5 sebesar 1.936 mg/L, K sebesar 1.080 mg/L. Hasil analisis GC-MS hanya menunjukan pelarut saja yaitu metanol. Hasil analisis FTIR menunjukan bahwa maserat ISM mengandung gugus fungsi –OH, O=C-H, regang C=C dan regang CH3. Aplikasi bionutrien ISM pada kelompok III dengan dosis bionutrien 1% menunjukan konstanta laju pertumbuhan tertinggi diantara kelompok tanaman treatment lain yaitu sebesar 0,1389 hari-1. Sedangkan untuk kuantitas dan kualitas buah hasil panen yang sangat baik ditunjukan oleh kelompok IV (dosis 1,5%), banyaknya buah yaitu 331 buah per tanaman dan berat buahnya yaitu 4,7004 gram per buah.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing HENDRAWAN: 5994163 YAYA SENJAYA: -
Uncontrolled Keywords: Bionutrien, ISM, Capsicum Annum var. Longum, maserasi.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 18 Oct 2023 07:28
Last Modified: 18 Oct 2023 07:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110106

Actions (login required)

View Item View Item