PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN GEL CINCAU HIJAU DAN PENGARUH PENAMBAHAN ADSORBEN TERHADAP WARNA GEL CINCAU HIJAU

Siti Nur Rohmah, - (2010) PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PEMBUATAN GEL CINCAU HIJAU DAN PENGARUH PENAMBAHAN ADSORBEN TERHADAP WARNA GEL CINCAU HIJAU. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_kim_055888_table_of_content.pdf

Download (271kB)
[img] Text
s_kim_055888_chapter1.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_kim_055888_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (418kB)
[img] Text
s_kim_055888_chapter3.pdf

Download (281kB)
[img] Text
s_kim_055888_chapter5.pdf

Download (248kB)
[img] Text
s_kim_055888_bibliography.pdf

Download (245kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pembuatan gel cincau hijau, dan pengaruh adsorben bentonit juga arang aktif terhadap penyerapan klorofil serta upaya peningkatan kinerja adsorben. Penelitian ini diawali dengan penentuan kondisi optimum pembuatan gel cincau hijau, yang dilakukan dengan cara mengekstrak daun cincau hijau pada berbagai variasi jumlah dan suhu air pengekstrak serta waktu pembentukan gel. Selain itu, pada penelitian ini pun dilakukan pengujian kinerja adsorben dalam mengadsorpsi klorofil, yang dilakukan dengan cara mengontakkan adsorben bentonit atau arang aktif dengan ekstrak cincau hijau pada berbagai variasi massa. Penurunan serapan ekstrak cincau hijau setelah dikontakkan dengan adsorben dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pada tahap upaya peningkatan kinerja adsorben dilakukan dengan cara menambahkan zat pengkelat ke dalam larutan pengekstrak. Zat pengkelat yang digunakan adalah garam EDTA yaitu Na2¬EDTA. Kondisi optimum pembuatan gel cincau hijau diperoleh dengan menambahkan air pengekstrak sebanyak 35 kali berat daun cincau pada suhu 27oC serta waktu pembentukan gel selama satu jam. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh penurunan serapan ekstrak cincau setelah kontak dengan bentonit sebesar 12,02 % pada penambahan 0,5% massa bentonit, sedangkan setelah kontak dengan arang aktif terjadi penurunan serapan sebesar 57,17% pada penambahan 0,5% massa arang aktif. Penambahan Na2EDTA pada air pengekstrak dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan kerja adsorben terlihat dari adanya peningkatan serapan oleh adsorben.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Id Sinta Dosen Pembimbing: Asep Suryatna: 6683491
Uncontrolled Keywords: Gel cincau hijau, Bentonit, Arang aktif, Adsorpsi, Na2EDTA.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan)
Depositing User: Erni Alipiyani
Date Deposited: 18 Oct 2023 07:14
Last Modified: 18 Oct 2023 07:14
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/110094

Actions (login required)

View Item View Item