Andi Suci Maharani, - (2023) TREND NGOPI SEBAGAI SIMBOL DALAM KELAS SOSIAL: Studi Kasus Terhadap Konsumen Starbucks Coffee di Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_Sos_1705555_Title.pdf Download (489kB) |
|
Text
S_Sos_1705555_Chapter 1.pdf Download (197kB) |
|
Text
S_Sos_1705555_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (248kB) |
|
Text
S_Sos_1705555_Chapter 3.pdf Download (173kB) |
|
Text
S_Sos_1705555_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_Sos_1705555_Chapter 5.pdf Download (136kB) |
|
Text
S_Sos_1705555_Appedix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Kegiatan mengonsumsi kopi memang lazim dan sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dahulu, hingga belakangan ini kegiatan ngopi tersebut menjadi sebuah tren dalam masyarakat khususnya di Kota Bandung. Terjadinya kegiatan meminum kopi yang lebih dikenal sebagai ngopi ini dipicu oleh semakin menjamurnya kedai atau coffeshop yang menjual minuman berbahan dasar kopi, baik itu kedai dengan konsep yang masih tradisional dan sederhana hingga kedai modern khas masa kini, contohnya kedai starbucks yang saat memang merupakan salah satu perusahaan jaringan kopi terbesar di dunia. Namun, dengan adanya fenomena baru mengenai kegiatan ngopi di kedai kopi mendorong terjadinya pergeseran dalam makna ngopi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana masyarakat memaknai kegiatan ngopi sehingga menjadi tren masa kini, serta bagaimana ngopi dijadikan sebagai simbol dalam kelas sosial dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta metode studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ngopi saat ini dianggap sebagai kebiasaan dan juga gaya hidup dimana mengonsumsi kopi sudah menjadi sebuah kebutuhan yang memang harus terpenuhi. Adapun alasan kedai starbucks dijadikan sebagai simbol dalam kelas sosial ialah dianggap memiliki reputasi yang baik serta citra yang mewah. Faktor brand dan reputasi yang dimiliki oleh kedai starbucks yang dapat menyimbolkan kelas sosial bagi para konsumen inilah, yang juga berdampak pada kehidupan masyarakat menjadi lebih boros dan konsumtif. The activity of consuming coffee is common and has been carried out by people for a long time, until recently the activity of drinking coffee has become a trend in society, especially in the city of Bandung. The occurrence of the activity of drinking coffee, better known as coffee, is triggered by the increasing proliferation of shops or coffeeshops that sell coffee based drinks, both shops with a traditional and simple concept to modern shops typical of today, for example the Starbucks shop which is currently one of the the world's largest coffee chain company. However, the new phenomenon of drinking coffee in coffee shops has prompted a shift in the meaning of coffee itself. This research aims to describe how people interpret coffee activities so that they become a current trend, and how coffee is used as a symbol of social class using a qualitative approach and case study methods. Data collection techniques include interviews and observation. The results of this research show that drinking coffee is now considered a habit and also a lifestyle where consuming coffee has become a need that must be fulfilled. The reason Starbucks is used as a symbol of social class is that it is considered to have a good reputation and a luxurious image. The brand and reputation factors owned by Starbucks stores, which can symbolize social class for consumers, also have an impact on people's lives to become more wasteful and consumptive.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.co.id/scholar?scilib=1&hl=id&as_sdt=0,5 \ID SINTA Dosen Pembimbing: Achmad Hufad: 5977826 Nindita Fajria Utami: 6682469 |
Uncontrolled Keywords: | Gaya Hidup, Kelas Sosial, Ngopi, Simbol, Starbucks Lifestyle, Social Class, Coffee, Symbols, Starbucks |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi |
Depositing User: | Andi Suci Maharani |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 07:06 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 07:06 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/109808 |
Actions (login required)
View Item |