Raka Dwi Deputra, - (2023) ANALISIS KINERJA DAN PENGEMBANGAN SIMPANG BERSINYAL JALAN TRANSYOGI CIBUBUR BERDASARKAN PEMODELAN SIMPANG KOORDINASI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TS_1900335_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1900335_Chapter 1.pdf Download (553kB) |
|
Text
S_TS_1900335_Chapter 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (446kB) |
|
Text
S_TS_1900335_Chapter 3.pdf Download (505kB) |
|
Text
S_TS_1900335_Chapter 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
|
Text
S_TS_1900335_Chapter 5.pdf Download (103kB) |
|
Text
S_TS_1900335_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Tingkat peradaban dan pertumbuhan penduduk disertai dengan peningkatan kemacetan lalu lintas yang mengkhawatirkan, menerapkan teknik dan rekayasa lalu lintas adalah jawaban dari permasalahan kota yang padat. Kemacetan sering terjadi terutama pada jam-jam sibuk di persimpangan-persimpangan jalan Transyogi Cibubur ini. Untuk mengurangi kemacetan di kedua simpang tersebut, diperlukan suatu langkah agar permasalahan dapat teratasi salah satunya dengan menganalisis kinerja dan pengembangan simpang sebagai titik temu dari dua ruas jalan yang ada. Berdasarkan analisis pada kondisi eksisting menggunakan PKJI 2014, kedua simpang dalam semua pendekat berada dalam tingkat pelayanan F dengan derajat kejenuhan lebih dari 0,85 - 1,4. Adapun berdasarkan hasil pemodelan software Vissim, nilai tingkat pelayanan Simpang Kranggan yaitu pada lengan Utara D, Selatan dan Barat E, lalu timur F. Nilai tingkat pelayanan Simpang Jatikarya didapat pada lengan Selatan A, timur D, dan Barat F. Alternatif waktu siklus terdiri atas tiga skema yakni 242 detik, 135 detik, dan 140 detik. Dari perencanaan waktu siklus baru pada jam puncak yang menghasilkan kinerja terbaik adalah alternatif 3 yakni 140 detik pada Simpang 1 serta 120 detik pada Simpang 2. Alternatif ini menghasilkan hasil penurunan panjang antrian dan tundaan yang signifikan sehingga kinerja pelayanan dari kedua simpang tersebut lebih baik dibandingkan kondisi eksisting. Berdasarkan nilai tundaan hasil running aplikasi Vissim setelah diterapkan waktu siklus baru yakni 140 detik, didapat hasil penurunan panjang antrian dan tundaan sehingga tingkat pelayanan pada Simpang Kranggan lengan Utara, Selatan dan Barat D, lalu Timur F. Untuk Simpang Jatikarya tingkat pelayanan lengan Selatan A, Timur D, dan Barat E. The level of civilization and population growth is accompanied by an alarming increase in traffic congestion, implementing traffic engineering and engineering is the answer to the problems of congested cities. Traffic jams often occur, especially during rush hours at the Transyogi Cibubur intersections. To reduce congestion at the two intersections, a step is needed so that the problem can be resolved, one of which is by analyzing the performance and development of the intersection as the meeting point of the two existing roads. Based on an analysis of the existing conditions using the 2014 PKJI, both intersections in all approaches are at service level F with a degree of saturation of more than 0.85 - 1.4. Meanwhile, based on the results of the Vissim software modeling, the service level values for the Kranggan Intersection are in the North D, South and West E arms, then east F. The service level values for the Jatikarya Intersection are obtained in the South A, East D, and West F arms. Alternative cycle times consist of three schemes namely 242 seconds, 135 seconds, and 140 seconds. From planning a new cycle time at peak hours that produces the best performance is alternative 3, which is 140 seconds at Intersection 1 and 120 seconds at Intersection 2. This alternative results in a significant decrease in queue length and delay so that the service performance of the two intersections is better than conditions exist. Based on the delay value of the results of running the Vissim application after implementing a new cycle time of 140 seconds, the result is a decrease in queue length and delay so that the service level is at the North, South and West D arm Kranggan Intersection, then East F. For the Jatikarya Intersection the service level for the South arm is A, East D, and West E
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=id&user=GeX-19IAAAAJ SINTA ID : 5979018 SINTA ID : 6746091 |
Uncontrolled Keywords: | analisis simpang, simpang bersinyal, simpang koordinasi, waktu siklus, pemodelan. analysis of intersections, signalized intersections, coordinated intersections, time cycles, modeling. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Raka Dwi Deputra |
Date Deposited: | 08 Oct 2023 13:21 |
Last Modified: | 08 Oct 2023 13:21 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/109590 |
Actions (login required)
View Item |