ANALISIS PILAR – PILAR DISNEYIZATION DALAM KONTEN MEDIA SOSIAL DESTINASI WISATA TEMATIK BERBASIS ALAM DI BANDUNG RAYA : Analisis Konten pada Media Sosial Destinasi Wisata Tematik Berbasis Alam di Bandung Raya

Ferby Stevanie Pepayoza Br Tarigan, - (2023) ANALISIS PILAR – PILAR DISNEYIZATION DALAM KONTEN MEDIA SOSIAL DESTINASI WISATA TEMATIK BERBASIS ALAM DI BANDUNG RAYA : Analisis Konten pada Media Sosial Destinasi Wisata Tematik Berbasis Alam di Bandung Raya. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

This is the latest version of this item.

[img] Text
S_MPP_1909150_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_MPP_1909150_Chapter1.pdf

Download (428kB)
[img] Text
S_MPP_1909150_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (385kB)
[img] Text
S_MPP_1909150_Chapter3.pdf

Download (360kB)
[img] Text
S_MPP_1909150_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_MPP_1909150_Chapter5.pdf

Download (189kB)
[img] Text
S_MPP_1909150_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (229kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Pariwisata tematik berbasis alam di Indonesia semakin banyak peningkatan, karena Indonesia memiliki banyak ragam dan budaya yang dapat menjadi potensi daya tarik wisata tematik berbasis alam. Salah satu wilayah yang juga memiliki ragam budaya dan potensi daya tarik wisata tematik berbasis alam, yaitu Bandung Raya. Banyaknya perkembangan destinasi wisata tematik berbasis alam pada Kota Bandung, menyebabkan semakin pesat pemasaran yang dilakukan melalui media sosial guna mempromosikan destinasi pariwisata, yang membuat para pengelola membutuhkan konsep pemasaran pada konten media sosial agar dapat menarik perhatian audiens. Salah satu konsep yang dapat dipakai oleh para pengelola destinasi wisata yaitu pilar – pilar Disneyzation. Pilar – pilar Disneyization ini terdiri dari Theming, Performative Labour, Merchandising, Hybrid Consumption. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten pada 3 Destinasi Wisata Tematik berbasis Alam di Kota Bandung, yaitu Floating Market, Dusun Bambu, dan Fairy Garden, dengan menganalisis 90 unggahan pada media sosial Instagram. Untuk melihat bagaimana penerapan dari pilar – pilar Disneyization dalam konten media sosial di destinasi wisata tematik berbasis alam. Untuk membantu proses analisis data, digunakan teori dari konsep disneyization, dan teori yang terkait destinasi wisata tematik berbasis alam. Hal ini membantu proses pengkategorian data sehingga lebih terstruktur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pilar –pilar dari Disneyization mampu diaplikasikan dalam konten pemasaran media sosial di destinasi wisata tematik berbasis alam di Kota Bandung. Hal ini, dapat dilihat dari theming, yang terlihat dari identitas merek, festival dan event, packaging, produk wisata kuliner, lokasi dari penempatan tema, dan arsitektur unik. Performative labour, terlihat dari aesthetic labour, competence labour, dan emotional labour. Hybrid consumption, terlihat dari produk kuliner, atraksi wisata, akomodasi edukasi, event, partnership, dan rekreasi. Merchandising, terlihat dari lokasi sebagai penempatan pembelian oleh – oleh dan souvenir yang dipasarkan. Nature-based thematic tourism in Indonesia is increasing, because Indonesia has many varieties and cultures that can become potential nature-based thematic tourism attractions. One of the areas that also has a variety of cultures and potential nature-based thematic tourism attractions, namely the city of Bandung. The number of developments in nature-based thematic tourist destinations in Bandung City has led to the rapid marketing carried out through social media to promote tourism destinations, which makes managers need marketing concepts on social media content in order to attract audience attention. One of the concepts that can be used by tourist destination managers is the Disneyzation pillars. These Disneyization pillars consist of Theming, Performative Labour, Merchandising, Hybrid Consumption. This research uses a qualitative approach with a content analysis method on 3 Nature-based Thematic Tourism Destinations in Bandung City, namely Floating Market, Dusun Bambu, and Fairy Garden, by analyzing 90 posts on Instagram social media. To see how the application of the Disneyization pillars in social media content in nature-based thematic tourist destinations. To assist the data analysis process, theories from the concept of Disneyization, and theories related to nature-based thematic tourist destinations were used. This helps the data categorization process so that it is more structured. The results of this study show that the pillars of Disneyization can be applied in social media marketing content in nature-based thematic tourist destinations in Bandung City. This can be seen from theming, which can be seen from brand identity, festivals and events, packaging, culinary tourism products, location of theme placement, and unique architecture. Performative labor, seen from aesthetic labor, competence labor, and emotional labor. Hybrid consumption, seen from culinary products, tourist attractions, educational accommodation, events, partnerships, and recreation. Merchandising, seen from the location as a placement for purchasing souvenirs and souvenirs that are marketed.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Link Google Scholar: https://scholar.google.com/?authuser=2 ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: HERI PUSPITO DIYAH SETIYORINI: 5978343 ILMA INDRIASRI PRATIWI: 6682020
Uncontrolled Keywords: Destinasi wisata tematik berbasis alam, Bandung Raya, pilar – pilar disneyization, strategi pemasaran, media sosial. Destinasi wisata tematik berbasis alam, Bandung Raya, pilar – pilar disneyization, strategi pemasaran, media sosial.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Pemasaran Pariwisata
Depositing User: Ferby Stevanie Pepayoza Br Tarigan
Date Deposited: 08 Oct 2023 08:17
Last Modified: 08 Oct 2023 08:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/109491

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item