M Saleh, - (2023) PERBANDINGAN KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG DI KAWASAN WISATA BAHARI PULAU PRAMUKA DAN PULAU AIR, KEPULAUAN SERIBU. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_SIK_1908869_Title.pdf Download (799kB) |
|
Text
S_SIK_1908869_Chapter1.pdf Download (17kB) |
|
Text
S_SIK_1908869_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (56kB) |
|
Text
S_SIK_1908869_Chapter3.pdf Download (266kB) |
|
Text
S_SIK_1908869_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (124kB) |
|
Text
S_SIK_1908869_Chapter5.pdf Download (106kB) |
|
Text
S_SIK_1908869_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (235kB) |
Abstract
Terumbu karang sangat rentan terhadap perubahan secara internal maupun eksternal sehingga eksistensinya harus dipertahankan dan terhindar dari kepunahan. Pertumbuhan pariwisata yang pesat di beberapa daerah di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki terumbu karang yang indah, dapat menyebabkan tekanan fisik dan biologis pada terumbu karang, seperti kerusakan fisik akibat aktivitas penyelaman yang tidak bertanggung jawab, penggunaan alat penyelaman yang merusak, dan pencemaran dari limbah pariwisata. Kepulauan Seribu memiliki daya tarik wisata terutama snorkling dan diving dengan adanya ekosistem terumbu karang. Terumbu karang adalah salah satu ekosistem yang paling produktif dan beragam di bumi serta memberikan banyak jasa ekosistem. Pulau-pulau yang tersebar terbagi dalam pulau berpenghuni dan tidak berpenghuni yang dikunjungi oleh wisatawan salah satunya adalah Pulau Pramuka dan Pulau Air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tutupan karang hidup di Pulau Pramuka dan Pulau Air sebagai upaya pemantauan dalam pengambilan tindakan pada ekosistem terumbu karang sebagai kawasan wisata Bahari. Metode penelitian ini menggunakan UPT (Underwater Photo Transect) dengan kamera digital dilakukan pemotretan bawah air. Transek sepanjang 50 meter ditarik dan pemotretan terumbu karang dengan batas frame pada setiap meternya. Persentase tutupan karang lifefrom Pulau Pramuka yang bepemukiman dan dijadikan tempat pariwisata sebesar 30,18% yaitu masuk dalam kedalam kategori sedang. Sedangkan Pulau Air yang tidak berpemukiman sebesar 34,50% termasuk dalam kategori sedang. Pulau Pramuka validasi akurasi model sebesar 85% dan Pulau Air sebesar 87%. Hasil validasi akurasi dengan menggunakan Random Forest kedua pulau dapat dikatakan persebaran terumbu karang yang di visualisasikan memiliki akurasi yang baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Random forest, Terumbu karang, Wisata bahari |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Serang > S1 Sistem Informasi Kelautan |
Depositing User: | M Saleh |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 06:38 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 06:38 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/109076 |
Actions (login required)
View Item |