PENGEMBANGAN MODEL PROGRAM KOMUNITAS INTERNAL SEKOLAH BERBASIS CIPP DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SD

Ely Mulyaningsih, - (2023) PENGEMBANGAN MODEL PROGRAM KOMUNITAS INTERNAL SEKOLAH BERBASIS CIPP DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SD. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_PGSD_2105512_Title.pdf

Download (2MB)
[img] Text
T_PGSD_TSK_2105512_Chapter 1.pdf

Download (714kB)
[img] Text
T_PGSD_TSK_2105512_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (888kB) | Request a copy
[img] Text
T_PGSD_TSK_2105512_Chapter 3.pdf

Download (831kB)
[img] Text
T_PGSD_TSK_2105512_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
T_PGSD_TSK_2105512_Chapter 5.pdf

Download (521kB)
[img] Text
T_PGSD_2105512_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini diawali kurangnya pemahaman guru dalam memahami kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil survei peneliti tentang pemahaman kurikulum merdeka pasca pelatihan komite pembelajaran masih rendah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa satuan pendidikan yang tidak mengikuti pelatihan komite pembelajaran akan kesulitan dalam memahami kurikulum merdeka. Salah satu penyebab hal tersebut karena tidak adanya pelatihan berjenjang seperti kurikulum sebelumnya. Namun pemerintah telah memfasilitasi Platform Merdeka Mengajar sebagai tempat melakukan pelatihan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model manajemen komunitas internal sekolah berbasis konteks, input, proses dan produk serta mendeskripsikan model program komunitas internal sekolah berbasis CIPP. Adapun hal yang menjadi alasan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi program komunitas internal untuk menentukan sebuah rekomendasi dalam pengembangan dan keberlanjutan komunitas internal sekolah. Metode penelitian ini yaitu pendekatan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan konteks yang diperoleh dari komunitas 1,2,3, dan 4 yaitu 96%,80%,76% dan 64%. Setiap komunitas memiliki kekuatan konteks berbeda berdasarkan latar belakang sekolah, individu guru, dan tujuan komunitas. Input komunitas yaitu 91%,68%,73% dan 52% terjadi perbedaan kekuatan input yang terdiri dari program, SDM, sarana dan prasarana, anggaran dan dukungan kebijakan. Adapun proses berdasarkan konteks dan input menunjukkan kekuatan komunitas yaitu 90%,63%,77% dan 67%. Sedangkan produk komunitas menunjukkan 87%,67%,78% dan 56% . Produk ini terdiri dari dampak yang dirasakan untuk diri sendiri, peserta didik dan lembaga. Penelitian ini juga memperoleh temuan dari 4 komunitas menjadi model komunitas internal sekolah berbasis CIPP. Tesis ini merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu tentang evaluasi CIPP yang diterapkan dalam kurikulum yang memiliki kebaruan terkait komunitas internal sekolah. According to the researchers' survey of the understanding of the kurikulum merdeka post-training learning committee learning is still low. This indicates that the educational units that do not follow the training of the Learning committee will have difficulty in understanding the independent Curriculum. One of the reasons for this is the absence of a rigorous training like the previous curriculum. But the government has facilitated the Platform Merdeka Mengajar as a place for self-training. The study aims to describe the model of management of the school's internal community based on context, input, processes and products as well as describe a model of the CIPP-based school internal community program. This research method is a qualitative description approach. The results show that the strengths of context gained from communities 1,2,3, and 4 are 96%, 80%, 76% and 64%. Each community has a different strength of context based on the background of the school, the individual teacher, and the goals of the community. Community inputs are 91%, 68%, 73%, and 52%. There is a difference in input strength consisting of programmes, SDMs, resources and resources, budgets and policy support. As for processes based on context and input, it shows the strength of the community is 90%, 63%, 77% and 67%. While community products show 87%, 67%, 78% and 56%. The study also obtained findings from 4 communities as a model of the school's internal community based on CIPP. This thesis is a development of previous research on the evaluation of CIPPs applied in the curriculum that has novelty related to the community inside the school.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?user=whHwV6wAAAAJ&hl=id ID SINTA Dosen Pembimbing Ghullam Hamdu: 5994188 Risbon Sianturi: 6746024
Uncontrolled Keywords: model, program, komunitas, CIPP, kurikulum merdeka
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD S2 UPI Kampus Tasikmalaya
Depositing User: Mrs. Ely Mulyaningsih
Date Deposited: 31 Oct 2023 02:03
Last Modified: 31 Oct 2023 02:03
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/108795

Actions (login required)

View Item View Item