PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK PEMETAAN KERENTANAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

Zahra Herfiana, - (2023) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK PEMETAAN KERENTANAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SIG_1905081_Title.pdf

Download (422kB)
[img] Text
S_SIG_1905081_Chapter1.pdf

Download (228kB)
[img] Text
S_SIG_1905081_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (229kB)
[img] Text
S_SIG_1905081_Chapter3.pdf

Download (924kB)
[img] Text
S_SIG_1905081_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img] Text
S_SIG_1905081_Chapter5.pdf

Download (46kB)
[img] Text
S_SIG_1905081_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit menular. Pada tahun 2020, Kecamatan Rancaekek memiliki jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di Kabupaten Bandung sehingga pemerintah perlu menentukan cara untuk mengurangi penularan tuberkulosis. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis dan data Penginderaan Jauh terbukti cukup efektif untuk digunakan dalam bidang ilmu kesehatan lingkungan dan epidemiologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jumlah kasus tuberkulosis, mengkaji kemampuan SIG dan PJ dalam mengekstraksi parameter terkait kerentanan tuberkulosis, mengkaji hubungan parameter kerentanan dengan jumlah kasus tuberkulosis, memetakan kerentanan penyakit tuberkulosis di Kecamatan Rancaekek. Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu interpretasi citra satelit dengan cara digitasi on screen, pengolahan peta dilakukan secara skoring serta overlay untuk memperoleh peta kerentanan tuberkulosis dan analisis statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kasus tuberkulosis di Kecamaran Rancaekek sebanyak 299 kasus, hasil ekstraksi parameter kepadatan permukiman menunjukan nilai akurasi 91% dan kondisi fisik bangunan 97%. Hubungan parameter kerentanan berupa kepadatan penduduk, kepadatan permukiman dan kondisi fisik bangunan dengan jumlah kasus tuberkulosis menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan tidak signifikan dikarenakan adanya faktor lain yang memiliki hubungan signifikan berupa pencahayaan, interaksi antar individu dan daya tahan tubuh. Tingkat kerentanan sebagian besar wilayah di Kecamatan Rancaekek cukup rentan. Kategori rentan meliputi Desa Rancaekek Kencana, Rancaekek Kulon dan Nanjungmekar. Kategori cukup rentan meliputi Desa Tegalsumedang, Sukamanah, Sukamulya, Cangkuang, Bojongsalam, Linggar, Sangiang dan Haurpugur. Sedangkan kategori tidak rentan meliputi Desa Rancaekek Wetan, Bojongloa dan Jelegong. Tuberculosis is still the leading cause of death from infectious diseases. In 2020, Rancaekek Sub-district had the highest number of tuberculosis cases in Bandung Regency, so the government needs to determine ways to reduce tuberculosis transmission. The utilization of Geographic Information Systems and Remote Sensing data has proven to be quite effective in the field of environmental health science and epidemiology. Therefore, this research aims to assess the number of tuberculosis cases, assess the ability of GIS and PJ in extracting parameters related to tuberculosis susceptibility, assess the relationship between susceptibility parameters and the number of tuberculosis cases, and map the susceptibility of tuberculosis disease in Rancaekek District. Data processing conducted in this research is satellite image interpretation by on screen digitization, map processing is done by scoring and overlaying to obtain TB susceptibility map and statistical analysis. The results of this study showed that the number of tuberculosis cases in Rancaekek Sub-district was 299 cases, the results of the extraction of settlement density parameters showed an accuracy value of 91% and the physical condition of the building 97%. The relationship between vulnerability parameters such as population density, settlement density and physical condition of buildings with the number of tuberculosis cases shows a very weak and insignificant relationship due to other factors that have a significant relationship in the form of lighting, interaction between individuals and endurance. The vulnerability level of most areas in Rancaekek Sub-district is quite vulnerable. The vulnerable category includes Rancaekek Kencana, Rancaekek Kulon and Nanjungmekar villages. The moderately vulnerable category includes Tegalsumedang, Sukamanah, Sukamulya, Cangkuang, Bojongsalam, Linggar, Sangiang and Haurpugur villages. Meanwhile, the non-vulnerable category includes Rancaekek Wetan, Bojongloa and Jelegong Villages.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Shafira Himayah : 6114986 Alnidi Safarach Bratanegera: 6745780
Uncontrolled Keywords: Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografis, Tuberkulosis Remote Sensing, Geographic Information System, Tuberculosis
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sains Informasi Geografi
Depositing User: Zahra herfiana
Date Deposited: 29 Sep 2023 09:17
Last Modified: 29 Sep 2023 09:17
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/108283

Actions (login required)

View Item View Item