KONTRIBUSI PEDOMAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA GURU : Studi Pendayagunaan Guru Mata Pelajaran di Sekolah Menengah Umum Negeri Kotamadya Bandung

Ikbal, (2013) KONTRIBUSI PEDOMAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA GURU : Studi Pendayagunaan Guru Mata Pelajaran di Sekolah Menengah Umum Negeri Kotamadya Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Title.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Abstract.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Table_Of_Content.pdf

Download (357kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9334069_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Chapter3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9334069_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
[img] Text
T_ADPEN_9334069_Chapter5.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Chapter6.pdf

Download (703kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9334069_Bibliography.pdf

Download (319kB) | Preview

Abstract

Tugas utama guru adalah mengajar (SK MENPAN No. 26 Tahun 1989, Pasal 27). Tugasmengajarmerupakan tugasyangdiarur secara terjadwal baik secara tahunan, caturwulan, mingguan ataupun hariaa Konsekuensinya setiap guruhams mentaati aturan penjadwalan tersebut, sebagai contoh bila gum tidak tepat waktu tentunya akan mengganggii proses mengajar gum yang lainnya; hari-hari efektif menjadi tidak efektif; kurang tuntasnya penyampaian materi pelajaran kepada siswa pada setiap pokok bahasan; kurang tuntasnya pencapaian target kurikulum; masih sering terlambatnya proses ketatausahaan sebagai bagian dari kegiatan pengajaran yang hams dikeijakan guru, seperti: pengisian buku laporan hasil pendidikan siswa; mengelola berkas tugas harian atau pekerjaan rumahserta mengelolahasil evaluasi setiap akhir pokokbahasan (formatif) atau caturwulan (sumatif) yang proses keterlambatan sampainya hasil tersebut pada siswa, memberikan dampak psikologis yang sangat berarti bagi motivasi siswa untukdapat mengerjakantugas-tugas berikutnyasecara konsekuen. Agar gum dapat mentaati aturan penjadwalan tersebut, gum seharusnya memiliki "suatu actum dasaryang dapat digunakan guru untuk membuat prosedur kerja yang perlu ditempuh, sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan pengajaran dan mengevaluasi pengajaran yang telah dilakukannya dan menggunakannya sebagai utnpan balikuntuk kepentingan pengajaran dari gum yang bersangkutan ", definisi inilah dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai definisi operasional dari Pedoman kerja Guru. Dalam penelitian iniPedoman KerjaGum diambil dariberbagai sumber terdiri atas: 1) SK MENPAN No. 26 tahun 1989 Pasal 27); 2) Tanggung Jawab Guru; 3) PeranGuru; 4) 10Kemampuan Dasar Profesional Guru; 5) Kurikulum 1994 (buku 1,2, dan 3); 6) Kalender pendidikan; 7) Jadwal Mata Pelajaran; 8) Perangkat Pengajaran; 9) Soal-soal EBTANAS tahun-tahun sebelumnya; 10) Informasi mengenai materi pelajaran yang telah diterima siswa pada tahun ajaran /minggu sebelumnya Mengenai pendayagunaan gum oleh pimpinan sekolah dengan memanfaatkan pedoman kerja guru, pimpinan sekolah dapat menggunakan manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja yang dapat dilakukan pimpinan sekolah berdasarkan pendapat Prof Roger Gill, dengan menerapkan tahap-tahap dalam manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja tersebut dengan baik diharapkan dapat membantu pimpinan sekolah dalam mempengaruhi guru untuk berkinerja sesuai dengan pedoman kerja gum. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah "bagaimanakah kontribusi pedoman kerja guru terhadap efektivitas kinerja guru dan bagaimanakah kontribusi manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja yang dilaksanakan pimpinan sekolah dengan memanfaatkan pedoman kerja guru untuk mempengaruhi guru agar berkinerja sesuai dengan pedoman kerja guru serta pengaruhnya terhadapefektivitas kinerjaguru". Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah guru-gum dari berbagai mata pelajaran yang ditunjuk oleh pimpinan sekolah dari sekolah yang bersangkutan dan para pimpinan sekolah dari SMUN 1, 2, 3, 5, 6, 7, Kotamadya Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "kontribusi pedoman kerja guru (X) terhadap efektivitas kinerja guru (Y2) menunjukkan "rxy" = 0,857, dengan berdasarkan interpretasi tabel "r" Guilford menunjukkan kontribusi tinggi atau kuat, sedangkan berdasarkan interpretasi tabel "r" Product Moment bahwa angka tersebut berada diantara 0,70dan 0,90yang menyatakan bahwa antara variabel X dan variabel Yterdapat korelasi vane kuat atau tinggi. Sedangkan kontribusi yang dapat diberikan manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja guru yang dilaksanakan pimpinan sekolah dengan memanfaatkan pedoman kerja guru (XI, X2, X3, X4, XS, X6, X7 dan X8) untuk mempengaruhi guru agar berkinerja sesuai dengan pedoman kerja guru (Yl) serta pengaruhnya terhadap efektivitas kinerja guru (Y2) menunjukkan kontribusi yang sangat kuat dan kuat; yaitu (rylxl = 0,902; rylx2=0,95; ry1x3 = 0,75; rylx4 = 0,75; ry1x5 = 0,75; rylx6 = 0,756; rylx7= 0,756; ry2yl = 0,964). Dengan demikian layaklah gum-gum memiliki dan memanfaatkan pedoman kerja gum dan layaklah bagi pimpinan sekolah untuk menerapkan manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerja dari pimpinan sekolah untuk mendayagunakan gumgum yang dipimpinnya dengan mengadopsi manajemen kinerja dan manajemen penilaian kinerjadari Prof RogerGill.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 28 Aug 2013 03:02
Last Modified: 28 Aug 2013 03:02
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1078

Actions (login required)

View Item View Item