Rekha Yustianingsih, - (2011) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_bio_0700038_chapter1.pdf Download (265kB) |
|
Text
s_bio_0700038_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (714kB) |
|
Text
s_bio_0700038_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_bio_0700038_chapter5.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_bio_0700038_bibliography.pdf Download (256kB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui pembelajaran Berbasis Masalah pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia” ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah serta untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap pembelajaran tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Kemampuan berpikir kritis siswa dianalisis melalui tes essay dan observasi diskusi kelompok. Tes essay terdiri dari wacana dengan pertanyaan yang memuat indikator-indikator berpikir kritis. Begitu pula dengan lembar observasi diskusi, penilaian yang dilakukan berdasarkan pula pada kemunculan dari indikator-indikator berpikir kritis. Respon siswa dan guru terhadap pembelajaran dijaring melalui angket dan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa salah satu kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa termasuk dalam kategori “cukup”, hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari tes essay kemampuan berpikir kritis dan diskusi sebesar 70,67% dan 64,77%. Adapun rata-rata persentase siswa dalam kemampuan memberikan penjelasan sederhana termasuk kategori “cukup” pada tes kemampuan berpikir kritis dan diskusi (67,90% dan 67,22%), begitu pula pada kemampuan membangun keterampilan dasar termasuk kategori “cukup” pada tes kemampuan berpikir kritis dan diskusi (62,22% dan 70%). Kemampuan siswa dalam menyimpulkan termasuk kategori “cukup” (72,34% dan 61,67%) pada tes kemampuan berpikir kritis dan diskusi. Kemampuan membuat penjelasan lebih lanjut memperoleh kategori “cukup” (72,96% dan 60%) pada tes kemampuan berpikir kritis dan diskusi, kemampuan dalam strategi dan taktik memperoleh kategori “baik” (77,78%) pada tes kemampuan berpikir kritis dan kategori “cukup” (65%) pada diskusi. Sebagian besar siswa menyukai pembelajaran berbasis masalah, sedangkan guru berpendapat bahwa pembelajaran tersebut membuat siswa lebih aktif baik secara individu maupun kelompok serta mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing AMMI SYULASMI: 6655570 HERNAWATI: 6005188 |
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, pembelajaran, Masalah, Konsep Sistem Reproduksi Manusia. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 01:35 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 01:35 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/107667 |
Actions (login required)
View Item |