PENGARUH TERAPI MUSIK MOZART DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF PADA ANAK AUTISTIK DI SLB BC PAMBUDI DHARMA 1 CIMAHI

Khairin, Friska Nisa (2012) PENGARUH TERAPI MUSIK MOZART DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF PADA ANAK AUTISTIK DI SLB BC PAMBUDI DHARMA 1 CIMAHI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
s_plb_0806905_table_of_content(1).pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_plb_0806905_chapter1(1).pdf

Download (492kB) | Preview
[img] Text
s_plb_0806905_chapter2(1).pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (619kB)
[img]
Preview
Text
s_plb_0806905_chapter3(1).pdf

Download (664kB) | Preview
[img] Text
s_plb_0806905_chapter4(1).pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (780kB)
[img]
Preview
Text
s_plb_0806905_chapter5(1).pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s_plb_0806905_bibliography(1).pdf

Download (407kB) | Preview
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian “apakah terdapat pengaruh terapi musik Mozart dalam meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif pada anak autistik di SLB BC Pambudi Dharma 1 Cimahi?”. Variabel bebas yang ditentukan pada penelitian ini adalah terapi musik Mozart, dan variabel terikat yaitu kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif pada anak autistik. Anak autistik kelas VIII SMPLB di SLB BC Pambudi Dharma 1 Cimahi dipilih sebagai subjek tunggal, dengan dasar keterbatasan bahasa reseptif dan ekspresif yang dimilikinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan disain Single Subject Research (SSR). Adapun model disain yang digunakan menggunakan desain A-B-A, yang meliputi tahap baseline 1 (A1), intervensi (B) dan tahap baseline 2 (A2). Tahapan tersebut dilaksanakan sebanyak 16 kali, yang terdiri dari 4 kali tahap pada baseline 1 (A1), 8 kali tahap pada intervensi (B) dan 4 kali tahap pada baseline 2 (A2). Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis grafik, dimana peneliti mengamati grafik-grafik perkembangan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak. Hasil dari analisis data diperoleh gambaran bahwa kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak meningkat, hal ini dapat dilihat dari skor mean level kemampuan bahasa reseptif subjek pada fase baseline 1 yaitu sebesar 44%, fase intervensi sebesar 82%, dan fase baseline 2 sebesar 79%. Dan pada kemampuan bahasa ekspresif, mean level pada fase baseline 1 anak mendapat sebesar 20%, intervensi 59% dan baseline 2 64%. Berdasarkan data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa penerapan terapi musik Mozart dapat meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif di SLB BC Pambudi Dharma 1 Cimahi. Maka implikasi penelitian ini adalah terapi musik Mozart dapat dijadikan salah satu kegiatan alternatif yang dapat dilaksanakan di sekolah dan di rumah dalam meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak autistik

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No Panggil SPLB KHA p-2013
Uncontrolled Keywords: MUSIK, MOZART, BAHASA RESEPTIF, EKSPRESIF, AUTISTIK
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Staf Koordinator 2
Date Deposited: 05 Jul 2014 14:38
Last Modified: 05 Jul 2014 14:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/10749

Actions (login required)

View Item View Item