OPTIMALISASI PRODUKSI BIOETANOL DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN PRETREATMENT KIMIAWI DAN FERMENTASI OLEH SACCHAROMYCES CEREVISIAE

Lita Budhiutami, - (2010) OPTIMALISASI PRODUKSI BIOETANOL DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN PRETREATMENT KIMIAWI DAN FERMENTASI OLEH SACCHAROMYCES CEREVISIAE. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_bio_060934_table_of_content.pdf

Download (259kB)
[img] Text
s_bio_060934_chapter1.pdf

Download (271kB)
[img] Text
s_bio_060934_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
s_bio_060934_chapter3.pdf

Download (321kB)
[img] Text
s_bio_060934_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (347kB)
[img] Text
s_bio_060934_chapter5.pdf

Download (249kB)
[img] Text
s_bio_060934_bibliography.pdf

Download (278kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai “Optimalisasi Produksi Bioetanol dari Sampah Organik dengan Pretreatment Kimiawi dan Fermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pretreatment kimiawi dan inokulum S. cerevisiae terhadap kadar etanol yang dihasilkan pada proses fermentasi sari sampah organik. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima kali pengulangan untuk tiap kombinasi perlakuan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pretreatment kimiawi (Tahap I) dan fermentasi etanol (Tahap II). Tahap pertama, dilakukan dengan hidrolisis lignoselulosa menggunakan H2SO4 dengan variasi konsentrasi 0%, 1%, 5% dan 10% (v/v) terhadap bentuk substrat yang berbeda berupa ampas, bubur, cacah dan sari. Tahap kedua, fermentasi menggunakan inokulum S. cerevisiae dengan variasi konsentrasi inokulum 0%, 3%, 5% dan 7% (v/v). Fermentasi dilakukan selama enam hari pada suhu kamar, sedangkan untuk prekursor pertumbuhan ditambahkan gula awal sebesar 5% (b/v). Penelitian dilanjutkan dengan fermentasi skala pilot pada kondisi optimum. Analisis hasil tahap pertama (pretreatment) adalah kadar gula pereduksi. Sedangkan analisis hasil tahap kedua yang dilakukan setiap dua hari adalah kadar alkohol menggunakan metode titrasi, pH dengan pH meter dan kadar gula pereduksi dengan uji Somogyi-Nelson. Pengukuran skala pilot dilakukan dengan destilasi dan uji Gas Chromatograph-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil pretreatment menunjukkan bahwa kadar gula paling tinggi dihasilkan pada substrat berupa bubur dengan penambahan konsentasi H2SO4 1% (v/v) yaitu 129,94 mg/ml. Hasil dari tahap kedua, diperoleh rata-rata kadar alkohol tertinggi sebesar 26%, pH 4,5 dan kadar gula pereduksi 105,35 mg/ml. Hasil tersebut diperoleh dari konsentrasi inokulum S. cerevisiae 3% setelah inkubasi selama dua hari. Hasil destilasi skala pilot didapatkan rendemen sebanyak 125 ml alkohol dari 1L substrat berupa sari sampah. Hasil GC-MS menunjukkan bahwa dari rendemen hasil destilasi terkandung etanol sebesar 95,86%. Hasil konversi dari 1 L sari sampah dihasilkan 11,95% etanol. Berdasarkan pengujian two-way ANOVA, kadar alkohol terbesar dihasilkan oleh fermentasi dengan pretreatment kimiawi H2SO4 1% (v/v) bubur sampah dengan kadar inokulum S. cerevisiae 3% (v/v) selama inkubasi dua hari.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing YUSUF HILMI ADISENDJAJA: 6146921 KUSNADI: 6002975
Uncontrolled Keywords: Etanol, Pretreatment, Saccharomyces cerevisiae, H2SO4, Sampah organik.
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 22 Sep 2023 01:38
Last Modified: 22 Sep 2023 01:38
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/107450

Actions (login required)

View Item View Item