Anugrah, Irman Ray (2012) ANALISIS KERAJINAN GOLOK GALONGGONG DI DESA CILANGKAP, KECAMATAN MANONJAYA, KABUPATEN TASIKMALAYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_sdt_0807460_table_of_content.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
s_sdt_0807460_chapter1.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text
s_sdt_0807460_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (445kB) |
||
|
Text
s_sdt_0807460_chapter3.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text
s_sdt_0807460_chapter5.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
s_sdt_0807460_bibliography.pdf Download (375kB) | Preview |
Abstract
Kerajinan golok Galonggong merupakan suatu bentuk kerajinan turun temurun yang ada di kampung Galonggong, yang masih mempertahankan ciri khas bentuk yang dihasilkan pada golok yang ada sejak dahulu, fungsi golok Galonggong selain untuk perkakas dan alat kebutuhan sehari-hari, juga memiliki nilai seni yang sangat tinggi terutama apabila dilihat pada bagian pegangannya atau dalam bahasa sunda perah. sehingga banyak para pembeli menjadikan golok Galonggong sebagai pajangan atau benda hias. Penelitian memfokuskan terhadap proses pembuatan golok Galonggong yang ada di desa Cilangkap kecamatan Manonjaya, kabupaten Tasikmalaya, serta mengetahui dan memahami visualisasi estetika ditinjau dari media, bentuk, dan hiasannya. Alasan utama dalam penelitian ini yaitu mengetahu proses pembuatan dan visualisasi estetika karena menarik untuk diteliti serta hasil kerajinan golok yang dibuat oleh masyarakat disana sangat baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode penelitian kualitatif, karena lebih mudah menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu dengan teknik observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka. Serta teknik analisis dari hasil wawancara yang dilakukan penulis yaitu reduksi data, triangulasi, mengecek ulang atau member checks, dan masukan atau feedback. Hasil dari penelitian: 1). Proses pembuatan kerajinan golok Galonggong masih menggunakan teknik manual dengan menggunakan alat-alat tradisional serta mesin buatan yang sederhana. Pembuatan golok dimulai dengan proses pembuatan bilah terlebih dahulu dengan menggunakan bahan per mobil, setelah pembuatan bilah selesai barulah ke tahap proses pembuatan sarangka yang berbahan dasar dari kayu Kijulang, kemudian dilanjutkan pada proses pembuatan perah yang terbuat dari tanduk kerbau betina. Setelah ketiga bagian golok Galonggong selesai barulah pada proses peneraan pada bilah yang berbentuk buaya yang menjadi ciri khas golok Galonggong. 2). Tinjauan visual estetika media, bentuk, dan hiasan, golok Galonggong memiliki ciri khas di setiap bagiannya. Dibagian bilah terdapat pinggulan serta ujung bilah berbentuk sedikit melingkar dan tidak meruncing dan dibagian badan bilah golok terdapat ukiran buaya. Untuk bagian sarangka ciri utama yang menonjol yaitu bagian simeut meuting yang berbentuk cicak. Bagian ciri khas golok Galonggong yang terakhir yaitu bagian perah/pegangan pada golok, berbentuk burung kutilang masyarakat Galonggong menyebutnya mamanukan. Dengan seiring perkembangan zaman dari sekitar tahun 2000 perajin golok Galonggong berinovasi memproduksi hasil goloknya dengan beberapa jenis bentuk misalnya dalam perah golok tidak hanya bentuk burung kutilang saja. Walaupun demikian perajin golok Galonggong seperti Pa Eman tetap tidak melupakan ciri khas golok yang merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang khususnya di kampung Galonggong.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No Panggil SSDT ANU a-2013 |
Uncontrolled Keywords: | KERAJINAN GOLOK GALONGGONG |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Staf Koordinator 2 |
Date Deposited: | 05 Jul 2014 14:01 |
Last Modified: | 05 Jul 2014 14:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10690 |
Actions (login required)
View Item |