PERSEBARAN DAN KEBUTUHAN SARANA PRASARANA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT : Studi berdasarkan data sekunder di Kecamatan Cikalong Wetan, Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Cisarua

Rindu Nofi Rahayu, - (2009) PERSEBARAN DAN KEBUTUHAN SARANA PRASARANA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT : Studi berdasarkan data sekunder di Kecamatan Cikalong Wetan, Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Cisarua. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_b0351_056735_chapter1.pdf

Download (280kB)
[img] Text
s_b0351_056735_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (519B)
[img] Text
s_b0351_056735_chapter3.pdf

Download (269kB)
[img] Text
s_b0351_056735_chapter5.pdf

Download (257kB)
[img] Text
s_b0351_056735_bibliography.pdf

Download (250kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana dalam berbagai aspek kehidupan saat ini terus mengalami peningkatan di setiap daerah, hal ini berkaitan dengan pertumbuhan penduduk. Perubahan status wilayah Kabupaten Bandung Bagian Barat menjadi Kabupaen Bandung Barat membawa peningkatan kebutuhan masyarakat. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana persebaran dan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (2) Bagaimana persebaran dan kebutuahan sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Bandung Barat (3) Bagaimana kondisi sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di tiga kecamatan membutuhkan penambahan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan transportasi untuk kebutuhan masyarakat. Banyaknya kebutuhan sarana dan prasarana dapat di ukur dari klasifikasi masing-masing aspek salah satunya adalah sarana dan prasarana dalam pendidikan, Dalam pola persebaran hanya satu sekolah dasar yang memiliki pola persebaran tidak merata dengan nilai skala R (0,72) dan Sekolah Menengah Atas (0,99) di Kecamatan Cisarua, untuk persebaran sekolah lainnya keseluruhan memiliki pola persebaran bergerombol. Pada aspek prasarana pendidikan tingkat TK paling banyak membutuhkan ruang kelas tambahan sekitar 77,40% di Kecamatan Cisarua. Tingkat pendidikan SD, Kecamatan Cisarua saat ini hanya memiliki 28 Sekolah Dasar yang terdiri dari 198 ruang dan hal tersebut menunjukkan kelebihan lokal ruang kelas sebesar 5,31% hal ini diakibatkan kekurangan murid atau setiap kelas memiliki murid dengan jumlah yang relatif sedikit. Berbeda dengan Kecamatan Cipatat yang kekurangan ruang kelas mencapai 14,83% dan untuk tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas kebutuhan ruang belajar di Kecamatan Cisarua membutuhkan penambahan lokal ruang sebanyak 27,58% atau sekitar 8 ruangan. Begitu pula aspek kesehatan yang membutuhkan cukup banyak penambahan sarana dan prasarana kesehatan. Dalam upaya peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat pemerintah daerah yang bersangkutan diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing WANJAT KASTOLANI : 258204 WAHYU ERIDIANA : 5992779
Uncontrolled Keywords: PERSEBARAN, KEBUTUHAN SARANA PRASARANA, KABUPATEN BANDUNG BARAT.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 21 Sep 2023 03:46
Last Modified: 21 Sep 2023 03:46
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/106506

Actions (login required)

View Item View Item