EKSISTENSI INDUSTRI BAWANG MERAH GORENG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI BAWANG MERAH DI DESA SUKAMULYA DAN DESA GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN

Susiani Ediawati, - (2010) EKSISTENSI INDUSTRI BAWANG MERAH GORENG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI BAWANG MERAH DI DESA SUKAMULYA DAN DESA GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_b0351_056738_table_of_content.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_b0351_056738_chapter1.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_b0351_056738_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (351kB)
[img] Text
s_b0351_056738_chapter3.pdf

Download (318kB)
[img] Text
s_b0351_056738_chapter5.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_b0351_056738_bibliography.pdf

Download (519B)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penanaman bawang merah secara besar-besaran oleh para petani yang dilakukan setiap kali musim tanam bawang di Desa Sukamulya dan Desa Garawangi sehingga menyebabkan jumlah produksi bawang merah menjadi berlebihan. Dengan demikian harga bawang merah mengalami penurunan drastis dipasaran dan tidak laku untuk dipasarkan. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, maka warga masyarakat dan juga pemerintah mendirikan usaha industri bawang merah goreng. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana eksistensi industri bawang merah goreng tersebut dan bagimana pengaruhnya terhadap kondisi sosial ekonomi petani bawang di desa tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang didasarkan pada pengolahan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dengan menyebarkan instrumen penelitian atau pedoman wawancara yang harus diisi oleh sejumlah responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Sampling Purposive yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dan teknik sampel ini digunakan untuk para petani, sedangkan untuk para pengusaha bawang merah sampel yang digunakan adalah sampel jenuh /sensus (census sampling), dimana pengambilan sampel ini dicirikan oleh pengambilan seluruh populasi sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel pada penelitian ini sebanyak 100% dari jumlah populasi yaitu 7 orang pemilik usaha. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan dokumentasi yang relevan dengan masalah penelitian. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilaksanakan penulis yaitu pendapatan petani mengalami kenaikan tetapi masih tergolong kecil karena tingkat pemenuhan kebutuhan para petani cukup besar jika dibandingkan dengan pendapatan yang diperolehnya; Para petani bawang merah sangat mementingkan pendidikan bagi anaknya; keberadaan industri bawang merah tersebut letaknya tidak jauh dari area permukiman penduduk namun keberadaanya tidak menimbulkan limbah yang bisa merusak lingkungan serta kesehatan manusia.Dengan adanya industri bawang merah goreng daya beli petani terhadap kebutuhan keluarga sedikit terbantu.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing DJAKARIA M NUR : - WAHYU ERIDIANA : 5992779
Uncontrolled Keywords: EKSISTENSI INDUSTRI BAWANG MERAH GORENG, KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI BAWANG MERAH, DESA SUKAMULYA, DESA GARAWANGI, KECAMATAN GARAWANGI, KABUPATEN KUNINGAN.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 21 Sep 2023 03:42
Last Modified: 21 Sep 2023 03:42
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/106493

Actions (login required)

View Item View Item