PENGELOLAAN POTENSI MATAAIR DI DESA BAYONGBONG KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

wini Mustikarani, - (2009) PENGELOLAAN POTENSI MATAAIR DI DESA BAYONGBONG KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_b0351_050205_table_of_content.pdf

Download (245kB)
[img] Text
s_b0351_050205_chapter1.pdf

Download (272kB)
[img] Text
s_b0351_050205_chapter3.pdf

Download (316kB)
[img] Text
s_b0351_050205_chapter5.pdf

Download (255kB)
[img] Text
s_b0351_050205_bibliography.pdf

Download (249kB)
Official URL: httpl://repositery.upi.edu

Abstract

Judul penelitian ini dilatar belakangi oleh kitaran air dimuka bumi yang melimpah, kedudukan air sebagai pemeran utama untuk memenuhi kebutuhan hidup, pertumbuhan manusia yang semakin meningkat serta pengelolaan air sebagai upaya mengatasi krisis air, dari kondisi itu penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar potensi air yang bersal dari mataair serta bentuk Pengelolaan yang telah dilakukan di Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, adapun rumusannya sebagai berikut: (1) Seberapa besar potensi mataair di Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, (2) Bagaimanakah bentuk pengelolaan mataair yang dilakukan PDAM dan Desa dalam memenuhi kebutuhan air penduduk Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, (3)Prediksi kebutuhan air bersih penduduk Desa Bayongbong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan teknik survey. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bayongbong, sedangkan sampel, sampel wilayah: mataair yang dibatasi dengan luas desa dan sampel penduduk diambil secara proporsional, dilakukan dengan cara random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi air yang berasal dari mataair di Desa Bayongbong surplus sebesar 24.357.043,125 m3 untuk 20 tahun kedepan. Potensi mataairnya yaitu sebesar 5.045.760 m3/tahun dengan rata-rata surplus pertahunnya 1.217.852,156 m3/tahun. Dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2,5% diprediksi dari tahun 2008-2028 berjumlah 7.077-14.153 orang, dengan kebutuhan terhadap air 116.239,725 m3/tahun menjadi 232.463,025 m3/tahun, Surplus ini masih bias dimanfaatkan penduduk sebanyak 27.063.381 orang atau 74.146 orang/tahun dengan rata-rata 203 orang/hari. Adapun bentuk pengelolaan yang dilakukan yakni pengelolaan yang bersifat partial treatment process (Pengelolaan yang dilakukan pada sebagian aspek saja). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang diajukan adalah tetap dilaksanakan pengaturan tata fungsi lahan, dimana di daerah Sukahejo, Sukamulya, Sukasirna, kandang Kuda dan Ciawitali dibiarkan sebagai daerah resapan air yang nantinya akan mempengaruhi kuantitas air yang terkumpul sebagai mataair, daerah Sukalilah, Jambansari, dan Caringin diajurkan dalam pemanfaatan air yang berasal dari mataair ini dengan seefisien mungkin. Selain itu penggunaan sistem air mengalir sepanjang waktu sangat tepat untuk daerah Sukalilah, Jambansari, dan Ciawitali, hal ini dinilai akan mempengaruhi terhadap ketersediaanya air yang dapat dijadikan untuk saluran irigasi dan kolam-kolam yang ada di hamper di setiap rumah penduduk, walaupun sistem ini dinilai akan memperkecil kuantitas air yang akan digunakan oleh masyarakat luar Desa Bayongbong.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Darsiharjo : 5996446 Jupri : 6681759
Uncontrolled Keywords: PENGELOLAAN POTENSI MATAAIR
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Imas Aulia
Date Deposited: 22 Sep 2023 02:11
Last Modified: 22 Sep 2023 02:11
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/106448

Actions (login required)

View Item View Item