KESENIAN SINTREN DI INDRAMAYU, PERKEMBANGAN DAN PELESTARIANNYA SEBAGAI UNSUR BUDAYA LOKAL (1990-2008) : Suatu Kajian Historis

Linda Nur Faidah, - (2010) KESENIAN SINTREN DI INDRAMAYU, PERKEMBANGAN DAN PELESTARIANNYA SEBAGAI UNSUR BUDAYA LOKAL (1990-2008) : Suatu Kajian Historis. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_sej_053805_tableofcontent.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_sej_053805_bab_1.pdf

Download (289kB)
[img] Text
s_sej_053805_bab_2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (311kB)
[img] Text
s_sej_053805_bab_3.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_sej_053805_bab_5.pdf

Download (267kB)
[img] Text
s_sej_053805_bibliography.pdf

Download (519B)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kesenian Sintren di Indramayu, Pertumbuhan dan Pelestariannya sebagai Unsur Budaya Lokal, 1990-2008 (Suatu Kajian Historis)”. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana perkembangan kesenian Sintren di Indramayu dalam menghadapi perkembangan zaman pada tahun 1990-2008?. Metode penelitian yang digunakan ialah metode historis meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk memperdalam analisis, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian Sosiologi dan Antropologi. Kegiatan pengumpulan sumber dan data penelitian, penulis menggunakan studi literatur, dokumentasi, dan wawancara terhadap narasumber.Kesenian Sintren merupakan kesenian tradisional yang menggunakan simbol-simbol perjuangan dalam pertunjukannya, yang menjelaskan situasi dan kondisi lahirnya kesenian Sintren di Indramayu. Kesenian Sintren di Indramayu berkembang pada tahun 70 sampai 80-an, kemudian mengalami kemunduran pada awal tahun 90-an, ditandai dengan kesenian Sintren sudah jarang dipentaskan lagi bahkan tidak sama sekali. Setelah itu, mulai muncul kembali pada pertengahan tahun 90-an dengan grup-grup kesenian Sintren yang lebih modern disertai dengan dangdutan. Oleh karena itu kesenian ini dijadikan sebagai mata pencaharian tambahan bagi para seniman Sintren. Tetapi dari masa ke masa kesenian ini menunjukan kondisi yang sangat menghawatirkan, dalam perkembangannya kesenian ini mengalami masa pasang surut. Sebagai seni yang mengalami masa kemunduran, yang disebabkan oleh tersedianya alternatif hiburan yang lebih modern dan menarik, timbullah upaya pemerintah untuk mempertahankan Sintren. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini, salah satunya dengan mengenalkan kesenian Sintren di kota-kota besar setiap tahun sekali, seperti di Taman Budaya Jawa Barat, Bandung.Adanya permasalahan perubahan selera masyarakat terhadap hiburan, sebagai dampak dari banyaknya alternative hiburan yang lebih menarik, menjadi semangat baru bagi para seniman untuk memberikan inovasi pada pertunjukan kesenian Sintren demi menunjang selera masyarakat terhadap seni pada umumnya. Selain penambahan alat musik modern kemunculan bodoran dan berbagai macam atraksi merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh para seniman sebagai upaya mempertahankan kesenian tradisional Sintren. Kesenian Sintren yang memiliki unsur-unsur sinkretis ini, dapat dikatakan bahwa seni Sintren merupakan seni yang multi-fungsi, seni yang bukan saja dijadikan sebagai media ritual, malainkan juga untuk sarana hiburan, pertunjukan, kemudian berkembangan lagi sebagai mata pencaharian tambahan, komunikasi pergaulan dan sarana pendidikan bagi masyarakat Indramayu.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing RUSYAI PADMAWIDJADJA : - AYI BUDI SANTOSA : 5992658
Uncontrolled Keywords: KESENIAN SINTREN DI INDRAMAYU, PERKEMBANGAN, PELESTARIANNYA, UNSUR BUDAYA LOKAL.
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 21 Sep 2023 03:41
Last Modified: 21 Sep 2023 03:41
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/106396

Actions (login required)

View Item View Item