Yoseph Miftah, - (2008) FENOMENA GEOGRAFIS DI BALIK NAMA-NAMA TEMPAT (TOPONIM) DI WILAYAH KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Begitu manusia mendiami suatu wilayah di muka Bumi, maka manusiapun memberi nama kepada semua unsur-unsur geografi, seperti nama untuk sungai, bukit, gunung, lembah, pulau, teluk, laut, selat, dsb. yang berada di wilayahnya atau yang terlihat dari wilayahnya. Tujuan memberi nama pada unsur geografi adalah untuk identifikasi atau acuan dan sebagai sarana komunikasi antar sesama manusia. Dengan demikian nama-nama unsur geografi sangat terkait dengan fenomena yang hadir disekitarnya. Rumusam masalah dalam penelitian ini yang pertama Mengapa setiap daerah diberinama sesuai dengan penamaan tempat sekarang? Yang kedua Fenomena geografis apa saja yang masih hadir di daerah setempat dalam penamaan tempat? Tujan penelitian ini ialah Pengklasifikasian pemberian nama tempat atau wilayah-wilayah tertentu dengan fungsi lainya serta perubahan-peubahan selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskripsi, sedangkan teknik pengumpulan data dilapangan meliputi observasi lapangan, Wawancara dan studi lapangan. Populasi dalam penelitian ini ialah wilayah Kota Bandung yang di ambil sampelnya secara Propoortionate Stratified Random Sampling dan Populasi Penduduk yang diambil secara Purposive sampling Variabel pada penelitian ini ialah nama tempat (toponim) sedangkan indikatornya ialah Penamaan nama tempat atas dasar fenomena alam (peraiaran, bentuk permukaa bumi, flora, dan fauna), penamaan nama tempat atas dasar fenomena sosial (Nama tokoh masyarakat lokal, Nama tokoh masyarakat regional, budaya, kegiatan, komunitas, agama, harapan). Teknik pengolahan data yang dilakukan ialah deskripsi, presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa penamaan tempat di Kota Bandung sangat erat kaitanya dengan fenomen geografi yang hadir di sekitarnya, baik fenomena alam, fenomena sosial, dan peristiwa yang dialami oleh manusia, Sebagian Besar Wilayah Kota Bandung di dominasi oleh Nama tempat yang berhubungan dengan peraiaran, karena terkait sejarah wilayah cekungan bandung yang pernah menjadi sebuah danau. Nama tempat yang diawali dengan kata Ci, Andir, situ, empang, parakan, sumur dsb, akan selalu berkaitan dengan perairan, Nama tempat yang diawali dengan kata babakan akan selau berkaitan pemukiman baru, Nama tempat yang diawali dengan lamping, Lebak, Pasir dsb. akan selau berkaitan dengan bentuk permukaan bumi dan sebagainya.
![]() |
Text
s_b0351_032966_table_of_content.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
s_b0351_032966_chapter1.pdf Download (519B) |
![]() |
Text
s_b0351_032966_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (519B) |
![]() |
Text
s_b0351_032966_chapter3.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
s_b0351_032966_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
s_b0351_032966_chapter5.pdf Download (250kB) |
![]() |
Text
s_b0351_032966_bibliography.pdf Download (519B) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing AWAN MUTAKIN WAHYU ERIDIANA : - WAHYU ERIDIANA : 5992779 |
Uncontrolled Keywords: | FENOMENA GEOGRAFIS, DI BALIK NAMA-NAMA TEMPAT (TOPONIM), WILAYAH KOTA BANDUNG. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Septiani Sitrulroaeni |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 03:49 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 03:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/106349 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |