Ulfah, - (2011) PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA TERHADAP KERAGAMAN BUDAYA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_bk_0907928_chapter5.pdf Download (714kB) | Preview |
|
|
Text
t_bk_0907928_bibliography.pdf Download (954kB) | Preview |
Abstract
Penelitian yang berjudul Program Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Siswa terhadap Keragaman Budaya ini dilatarbelakangi atas fenomena banyaknya bermunculan boarding school dengan siswa yang memiliki keragaman budaya atau memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Kergaman budaya tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya tetapi memungkinkan munculnya prasangka-prasangka yang menjurus ke perselisihan antar siswa, pelanggaran norma sosial karena egois budaya masing-masing. Untuk menumbuhkan kebersamaan, toleransi dan penghargaan terhadap budaya lainnya siswa perlu memiliki kemampuan penyesusaian diri, terutama dalam menghadapi keragaman budayanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif pengembangan (research and development) yang diarahkan sebagai a process used to develop and validate educational product (Borg dan Gall, 1989). Produk penelitian ini adalah program bimbingan dan konseling pribadi sosial untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri siswa. Penelitian dilakukan di MAN Insan Cendikia Serpong Tanggerang yang tergolong boarding school dengan keragaman budaya siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X. Penentuan sampel diambil dengan teknik purposive sampling (penentuan sampel secara bertujuan), karena anggota popolasi terbatas, hanya enam kelas dengan jumlah siswa 112 orang siswa Temuan penelitian menunjukkan bahwa program bimbingan dan konseling pribadi sosial secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan penyesuaian diri siswa terhadap keragaman budaya. Artinya program yang disusun telah mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap budaya sendiri, budaya lain, norma atau sistem nilai yang berlaku dalam lingkungannya, dan memiliki kemampuan bagaimana berperilaku dalam lingkungannya. Sebagai akhir penelitian, peneliti merekomendasikan kepada konselor sekolah agar implementasi layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial dilakukan secara khusus atau tidak hanya dilakukan dengan dipadukan dalam aktivitas kegiatan akademis dan ekstrakurikuler. Kepada lembaga pendidikan calon konselor, hendaknya menyertakan perkuliahan konseling multikultural yang menitikberatkan kemampuan pemahman dan kesadaran mahasiswa akan adanya keragaman budaya di lapangan. Keragaman Budaya tidak diteliti secara parsial tetapi hanya dijadikan sebagai backround penelitian. Karena itu, kepada peneliti selanjutnya, bisa memperluas aspek penelitian dengan beberapa tema yang dapat diteliti, yaitu kemampuan penyesuaian diri siswa berdasarkan keragaman anggota populasi sendiri, seperti tingkatan kelas, sosial ekonomi, agama, dan jender. Bahkan kalau memungkinkan dilakukan di sekolah internasional.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T BK ULF p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Penyesuaian Diri; Keragaman Budaya; |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Bimbingan dan Konseling S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 04 Jul 2014 06:49 |
Last Modified: | 04 Jul 2014 06:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10582 |
Actions (login required)
View Item |